Dakwah via Media Sosial, Tren Literasi Kekinian Menebar Kemaslahatan
Pesantren Nuris – Redaktur Majalah Nuris (MN) semakin menggiatkan literasi santri di Pesantren Nuris Jember. Seperti kegiatan rutin tahun lalu, kini mereka mengagendakan Seminar bertajuk Dakwah via Media Sosial yang akan diisi oleh Gus Rijal Mumazziq Z., M.HI., Rektor INAIFAS Jember, dan Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr PCNU Surabaya.
Seminar Dakwah via Media Sosial akan diselenggarakan di Aula Nuris pada hari Kamis, 16 Agustus 2018, mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai. Rektor INAIFAS (Institut Agama Islam Al Falah Assuniyah Kencong) ini akan memberikan segenap materi di antaranya, Pengenalan terhadap Media Sosial, Mengenal Konsep Dakwah yang Up to Date, Teknik Menulis Dasar, Teknik Dakwah via Tulisan, dan Praktik Menulis Dasar.
(baca juga: Ikhtiar Mengembalikan Kejayaan Santri, dari Santri oleh Santri untuk Negeri)
Peserta seminar ini didominasi oleh anggota redaksi MN baik yang senior maupun junior dari santri di Pesantren Nuris Jember, ada pula beberapa asatid dan asatizah, dan beberapa alumni Nuris yang bergiat di dunia literasi. Rangkaian seminar ini diselenggarakan sebagai pemantik dan persiapan terbitnya MN edisi ke-14 dalam rentang waktu 3 sampai 4 bulan ke depan.
Arina Zulfa, Pimpinan Redaksi MN menyatakan, “Visi seminar ini adalah sebagai tambahan pengetahuan bagi redaktur dalam mewacanakan terbitnya MN edisi ke-14 dengan tema Dakwah via Media Sosial sekaligus sebagai diklat ruang bagi peserta baru yang bergabung di redaktur MN.”
(baca juga: Selenggarakan Seminar Nasional, Upaya Giatkan Literasi Santri)
“Harapannya, seminar ini dapat menunjang santri dalam memotivasi literasi dan semangat menulis dalam mengisi rubrikasi MN. Menghadapi digitalisasi media informasi, dakwah pun juga harus berevolusi agar dapat dengan mudah diterima masyarakat luas di era milenial. Kemaslahatan harus disebarkan pula sesuai perkembangan teknologi. Kita telah mengundang pemateri yang sangat kompeten sesuai tema MN edisi terbaru. Semoga semua berjalan lancar dan sukses. Salam literasi santri.” Tutupnya.[AF.Red]
(baca juga: Model Literasi Kebhinekaan, Langkah Proaktif Berantas Hoaks bagi Pelajar)