Pondok Pesantren Nurul Islam Jember telah berdiri sejak 37 tahun lalu, tepat pukul 8.00 WIB tanggal 8 Agustus 1981. Tepat hari ini, 8-8-2018 berbagai ucapan, doa berupa foto dan video ditujukan oleh alumni dan masyarakat melalui akun WA, FB, IG dan Twitter. Doa yang ditujukan melalui grup alumni, story IG, story WA dan lainnya tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat peduli pada kemajuan pesantren. Berikut beberapa doa dan ucapan yang disampaikan melalui akun Instagram @pesantrennuris_jember:
Pertama, DM (direct message) dari akun @aisnusantara: “Mabruk, semoga Nuris semakin maju dan jaya penuh berkah.”
Kedua, dari akun Alumni @IMAN_Nuris: “Semoga terus jaya dan istiqomah melahirkan kader ahlussunnah wal jamaah. Juga terus mempersembahkan generasi-generasi bermoral di era milenial untuk negeri ini. Serta semoga terus melahirkan alumni yang membawa visi keislaman dan keindonesiaan di tengah kebhinekaan masyarakat sekitar Nuris. Selamat hari lahir di usiamu yang ke-37, ini bukti sumbangsihmu dan merawat islam ahlussunnah wal jamaah dan NKRI.”
Ketiga, dari akun @pondokpesantren_alqodiri: “Kami segenap Keluarga Besar @pondokpesantren_alqodiri mengucapkan selamat dan sukses untuk HARLAH @pesantrennuris_jember yang ke 37 semakin jaya dan maju untuk melahirkan generasi bangsa yang bermanfaat bagi bangsa. Menuju Indonesia Lebih Nyantri 😊.”
Keempat, dari akun @santriassunniyah: “Kami segenap santri assunniyah kencong jember mengucapkan selamat dan sukses HARLAH ke 37 Tahun @pesantrennuris_jember semoga kedepannya semakin maju dan selalu istiqomah mencetak generasi ulama’ dan bangsa.
Kelima, dari akun @santrijombang.jember: “terus jaya untuk pesantren nuris.”
Keenam, dari akun @santri.jember: “semoga pesantren nuris semakin jaya.”
Ketujuh dari akun @nuris_sabila, beliau adalah ketua asrama putri pusat Nuris: “semoga nuris semakin maji dan lebih baik, menjadi kiblat bagi sekolah lainnya, semakin go international.”
Kedelapan, dari akun @renvil_arifin: “semoga terus menjadikan bibit2 unggul dalam beraswaja dan berjiwa nasionalis.”
Kesembilan, dari akun @toyyib_farohi, beliau merupakan ketua Alumni atau IMAN: “Berbeda desa namun dibesarkan dari rahim yang sama, Berbeda cita-cita namun tumbuh dari ruang yang sama, Berbeda usia tapi bisa membaur bersama, Teruslah seperti itu wahai Nurisku, selamat milad Nuris yang ke-37.”
Selain itu, ratusan doa lainnya disampaikan melalui story masing-masing akun alumni dan masyarakat dengan hastag #miladnuris37 #NUriSANTARA dan pesan melalui DM di akun @pesantrennuris_jember juga berlimpah. Hastag tersebut dibuat oleh Redaksi Majalah Nuris untuk memeriahkan dengan diadakannya lomba foto dan artikel. Lomba foto ditujukan kepada seluruh elemen masyarakat. Sedangkan lomba artikel ditujukan untuk santri yang berada di pesantren. Caption yang diberikan oleh peserta lomba yang rata-rata adalah Alumni Nuris sangat bagus-bagus sekali, berikut sebagian ulasannya, untuk lebih lengkap silahkan kunjungi hastag #NUriSANTARA.
Pertama, @nuva_nur_karimah: “Thanks nuris, semoga Nuris kedepannya bisa melahirkan lebih banyak lagi orang-orang hebat, berprestasi, orang-orang yang sungguh luar biasa dan dapat mewujudkan impian kyai.” Kedua @qanitasahla: “selamat berjuang kakak-kakak pejuang aswaja… Selamat hari kelahiran Pondok Pesantren Nurul Islam Jember yang telah menjadi tempat pertemuan abi dan umiku, semoga makin dijaya, makin maju, makin eksis dengan nuansa ASWAJAnya, agar kelak aku juga bisa mencari ilmu di tempat yang sama.”
Ketiga,@dikiirsyad: “Selamat menyambut ulang tahun di usia ke 37 pesantrenku. Semoga menjadi payung keberkahan bagi umat islam dan seluruh keluarga besar Nuris, di dunia maupun di akhirat. Tak ada Pendidikan terbaik di dunia ini selain pesantren. Semoga yang disemogakan tersemogakan. Salam Santri!!” Keempat, @taufiq_fitria: “Jika pesantren adalah sebagian tempat tinggalmu, maka santri adalah tittlemu, dimanapun itu. Salam santri. Semoga selalu mendapat keberkahan, kesuksesan dalam mencapai apapun, maupun mencetak generasi muda yang membanggakan, dan semoga terbaik selalu melekat pada pesantren tercinta.”
Kelima, @dinaafkarina_: “Benang ditarik ulur, layang-layang terbang tinggi. Aku bagaikan anak kecil yang bermain ditepian pantai dan secara tidak sengaja menemukan sebuah karang cantik. Namun engkau berhasil merangkai karang tersebut menjadi sebuah perhiasan yang indah. Kalau taka da sumbangan pemikiranmu, aku bukanlah apa-apa. Semoga Nuris mencetak generasi unggul bangsa, Nuris tak hanya cerdas akalnya namun baik budi dan akhlaknya karena Nuris akan Mendunia.”Keenam, @ups_sulton: “santri dimanapun dan dalam keadaan apapun namamu akan menggema untuk kujadikan perlambangan jiwa. Selamat hari milad Nurisku, semoga menjadi tempat pengabdian tiada akhir untukku. Aku NUris Padamu.”
Ketujuh, @cacalaseng: “semoga tempat ini terus menjadi tempat peradaban ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah, untuk menjadikan Indonesia yang lebih nyantri.”Kedelapan, @16niazayn: “Happy milad pondokku tercinta, semoga Nuris selalu mengangkasa. Selayaknya burung yang terbang bebas, semoga santri Nuris selalu mencetak generasi terbaik anak bangsa yang melalangbuana ke seluruh penjuru dunia. Senantiasa Berjaya, menjadi langit tempat berteduh, menjadi rumah tempat kita PULANG.”
Kesembilan, shintalouna357: “Pesantren adalah pencetak manusia-manusia yang berakhlak, manusia yang peduli dengan sesame, serta manusia yang dapat mengemban amanah bangsa, menciptakan para pemimpin yang memiliki rasa peduli besar kepada rakyatnya, memimpin semata-mata mencari ridho Allah dan memimpin sesuai dengan yang dicontohkan baginda Nabi Muhammad SAW dan para khulafaur rasyidin. Calon-calon pemimpin umat di akhir zaman adalah seorang santri.” Kemudian, @galih.syukron: “semoga dengan bertambahnya umur, tambah maju, selalu mencetak generasi yang unggul, menciptakan santri yang berakhlakul karimah, selalu melakukan hal yang berkualitas untuk menciptakan generasi yang cerdas.”
Dan @iqbal_andreansyah24: “37 tahun engkau selalu membimbing anak bangsa dan mencerdaskan anak bangsa sehingga ilmu dan akhlakul karimah kami menjadi prioritas kami dalam bermasyarakat. Semakin detik semakin jam semakin hari semakin bulan dan semakin tahun engkau tetap kokoh dan mampu beradaptasi dengan zaman yang modern ini. Banyak cerita, banyak pengalaman dan banyak sekali ilmu yang telah kau berikan. “terimakasih pondok pesantren tercintaku.” Engkau terus berpacu dengan perkembangan zaman tiada henti-hentinya mengadakan inovasi baru dalam revolusi Pendidikan kepesantrenan, terus berjayalah almamaterku sampai akhir dunia datang.”
Kami, segenap keluarga besar Pesantren Nuris mengucapkan terima kasih sebesar-besarnyanya kepada organisasi, Lembaga, alumni dan masyarakat yang telah memberikan doa terbaiknya untuk masa depan Nuris.
Itulah beberapa cuplikan keramaian Milad Nuris ke-37 di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang telah memasuki era milenial mampu mengikuti perkembangan zaman dengan baik. Pesantren Nuris selalu berusaha agar memberikan yang terbaik dan menjaga kepercayaan masyarakat untuk mengawal perkembangan Pendidikan di Indonesia khususnya. Indonesia merupakan negara dengan ribuan pesantren, kesadaran masyarakat tentang hal tersebut harus terus ditingkatkan untuk terwujudnya Indonesia Lebih Nyantri. Salam Santri !!! (Aisyi/Red)