Pesantren Nuris– Pesantren Nuris Jember selalu berikan terobosan baru untuk melahirkan kader-kader Aswaja. Tidak mau melihat santrinya berdiam diri dan tidak memanfaatkan ilmunya selama liburan, pesantren menciptakan sebuah program yang diberi nama “Program Tugas Mengajar”. Program tugas mengajar ini merupakan salah satu program Pesantren Nuris Jember yang berada di bawah naungan Biro Pendidikan pesantren tersebut dan dilaksanakan setiap libur semester.
Asrama Putri Daltim menjadi salah satu asrama di lingkungan Pesantren Nuris Jember yang mengaplikasikan program tugas mengajar ini. Santri di bawah naungan lembaga Madrasah Diniyah Tarbiyatul Mu’allimat Marhala Ula Unggulan Putri Daltim, Madrasah Diniyah Tarbiyyatul Mu’allimat Marhalah Tsaniyah Putri, dan Madrasah Diniyah Tarbiyyatul Mubtadiat Putri Daltim wajib mengikuti program tersebut. Ketika libur semester, mereka wajib melaksanakan program yang melatih kemampuan mengajar ini.
(baca juga: Bintang The Voice of Daltim 2, Ini Dia Jawaranya)
Selama liburan, santri diwajibkan untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh selama nyantri, mulai dari Nahwu Dasar, Fiqih Ibadah,Taqrib, Tarbiyyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Hidayatus Shibyan, dan lain-lain. Cara menerapkannya adalah dengan mengajarkan ilmu-ilmu tersebut kepada kerabat terdekat, orang-orang di sekitar rumah,TPQ terdekat dan lain-lain. Dengan kata lain, santri diminta untuk praktik menjadi ustaz atau ustaza. Tugas mengajar ini tidak serta merta diberikan, tetapi santri diberi jurnal khusus sebagai bentuk pantauan kegiatan yang telah dilakukan.
Maksud adanya program tugas mengajar ini adalah meningkatkan baca kitab santri dan mengamalkan pengetahuan yang diperoleh dari pesantren. Karena sudah menjadi agenda rutin Pesantren Nuris Jember, tugas mengajar ini bukan menjadi hal yang asing bagi santri Nuris. Mereka melaksanakannya dengan baik. “Mendapat tugas mengajar adalah hal yang menyenangkan, karena bisa mengamalkan pengetahuan yang sudah kami dapatkan. Selain itu, kami juga bisa mengukur sampai dimana pengetahuan kami,” kata Warda, salah satu santri asrama Putri Daltim Pesantren Nuris Jember.
Terdapat dua aspek yang dinilai, yakni jumlah fashal (bab) terbanyak dan jumlah murid terbanyak. Malam penganugerahan santri terbaik telah digelar 8 Oktober 2018 lalu di halaman asrama Putri Daltim Pesantren Nuris Jember. Selamat kepada tiga santri asrama Putri Daltim Pesantren Nuris Jember yang berhasil tampil sebagai juara. Untuk kategori fashal (bab) terbanyak, juara 1 diraih oleh Wardatul Fitriyah, juara 2 diraih oleh Kuni Faizah Kamila, dan juara 3 diraih oleh Fitriah Nurul Islami. Sedangkan untuk kategori murid terbanyak hanya diambil satu santri terbaik saja, yaitu Azizah Nurul Faiqoh.
(baca juga: Closing Party Daltim, Kenangan Indah, Kreativitas Santri Kekinian)
“Semoga kegiatan ini bisa dilaksakan terus menerus, agar ilmu yang diperoleh santri bisa diamalkan. Sebab dibandingkan mereka bermain, lebih baik mereka menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama,” kata Ustaz Maktub, penanggung jawab kegiatan program tugas mengajar asrama Putri Daltim Pesantren Nuris Jember. (red/Yuv)