Pesantren Nuris– SMA Nuris Jember banjir juara. Walaupun berada di lingkungan Pesantren Nuris Jember dan notabene siswanya adalah santri, terbukti siswanya tidak dapat diremehkan. Banyak kemenangan juga dari berbagai kejuaraan yang berhasil dikantonginya. Ini membuktikan bahwa santri tidak kalah saing dan hanya pandai di bidang keagamaan saja, tetapi santri mahir di berbagai bidang.
Prestasi terbaru SMA Nuris Jember adalah keberhasilan siswanya meraih juara 2 olimpiade Kimia tingkat SMA sederajat se-Jawa Timur. Ahmad Wildanul Alief dan Laili Nuriya Istiani siswa kelas XII IPA 1 tampil sebagai runner up dalam ajang HGENT (HMTK Great Event) 2018. Olimpiade tersebut berlangsung di Politeknik Negeri Malang, Minggu lalu (4/11/2018).
(baca juga: Temukan Solusi Jajanan Sehat, Siswa SMA Nuris Jember Raih Juara 3 Karya Ilmiah se-Jawa Bali)
Dua siswa tersebut satu tim dan mampu bekerja sama dengan baik mulai dari babak penyisihan, semi final, hingga final. Babak penyisihan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Jember karena mereka ikut regional Jember (28/10/2018). Di babak penyisihan mereka harus mengerjakan 60 soal pilihan ganda dalam waktu 150 menit. Untuk bisa memberikan hasil yang maksimal, mereka bagi soal dan mengerjakan sesuai dengan pembagian materi. Kemudian dari hasil pengerjaan, soal yang tidak bisa dikerjakan didiskusikan bersama. Di rayon Jember, mereka mendapat nilai paling tinggi mengalahkan ratusan peserta lain dari berbagai sekolah swasta dan negeri. Mereka mewakili Jember untuk bertanding melawan sekolah yang terpilih se- Jawa Timur ke babak semi final dan final.
(baca juga: Solid dan Cekatan, Pramuka SMA Nuris Jember Rebut 1 Piala LLA Giri Wana Rally XIII Tingkat Provinsi)
Babak semifinal dan final dilaksanakan di Politeknik Negeri Malang, Minggu lalu (4/11/2018). Babak semifinal dilaksanakan dalam bentuk cerdas cermat. Baik Wildan maupun Laili diberi 3 jenis pertanyaan. Ketiga pertanyaan itu adalah pertanyaan wajib, pertanyaan rebutan, dan pertanyaan lemparan. Di babak semifinal ini mereka mendapat skor 700 point dan menjadi tiga terbaik. Keduanya berhak melanjutkan ke babak final untuk memperebutkan juara 1,2, dan 3. SMAK Magenta Malang berhasil meraih juara 1 dan SMA Santa Maria berhasil mendapat juara 3.
Yang paling menegangkan adalah pelaksanaan babak final dalam bentuk praktikum. Dua siswa cerdas SMA Nuris Jember tersebut diminta untuk melaksanakan praktikum tentang elektrolisis, mengambil data, membuat laporan, hingga mempresentasikannya. Waktu yang diberikan juga sangat singkat, kurang lebih 25 menit. Ini tentu pengalaman yang langka bagi Wildan dan Laili. “Perjuangan panjang harus kami lakukan sebelum sampai di babak final dan berhasil mendapatkan juara 2 ini. Kami harus mengerjakan berbagai macam soal dengan metode lomba yang berbeda. Alhamdulilah, kami bisa melaluinya dengan baik dan dapat mengharumkan nama baik SMA Nuris Jember,” pungkas Wildan.
Dua siswa SMA Nuris Jember ini memang terkenal dengan kecintaannya di bidang Kimia. Bahkan, Wildan juga pernah raih juara 1 OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) Jember, peringkat 18 OSP (Olimpiade Sains Provinsi), dan lain-lain. Baik Wildan maupun Laili merasa dirinya memiliki bakat di bidang Kimia dan memilih bidang tersebut. Sebab sesuatu yang ditekuni pasti akan membuahkan hasil yang maksimal. “Kami memang suka Kimia dan kami ingin menekuni keilmuan Kimia, sehingga kami bisa mahir di bidang tersebut. Kami juga berharap capaian kami bisa memotivasi adik-adik untuk semakin berprestasi,” imbuhnya.
Keduanya mengaku, kemenangan bisa didapatkan apabila ada kerjasama yang baik. Yang penting niat untuk bisa menjadi terbaik kepada Allah Swt. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya usaha missal berlatih soal, belajar, beribadah, dan lain-lain.
(baca juga: Miliki Kreativitas Tinggi, Siswa SMA Nuris Jember Ini Juara Desain Nasional)
SMA Nuris Jember akan terus berkolaborasi dengan Kasi Penjamin Mutu Siswa yayasan Nurul Islam Jember untuk mencetak siswa cerdas dan berprestasi. “Kami akan terus berinovasi untuk tampil sebagai pemenang dalam berbagai kejuaraan. Prestasi yang sudah kami raih saat ini merupakan pecutan bagi kami untuk semakin bekerja lebih keras lagi,” tutur Gus Robith Qoshidi, kepala SMA Nuris Jember. (red/Yuv)