Motivasi Gus Abdurrahman untuk Calon Pengurus OSIS/OSIM Masa Bakti tahun 2018/2019
Pesantren Nuris – Pelantikan Pengurus OSIS atau OSIM (Organisasi Siswa Intra Sekolah atau Madrasah) masa bakti 2018/2019 langsung disahkan oleh Gus Abdurrahman Fathoni, selaku Kepala Humas Yayasan Nurul Islam Jember pada hari Senin, 12 November 2018 di Lapangan Besar Nuris.
Dia mewakili seluruh kepala sekolah yang berada di lingkungan Yayasan Nurul Islam Jember. Pelantikan pengurus OSIS/OSIM teranyar ini terjadi di semua lembaga formal secara serentak yakni, SMP, MTs Unggulan, SMA, SMK, dan MA Unggulan Nuris. Gus Abduh, sapaan akrabnya di lingkungan Nuris, menyatakan harapan dan memimpin langsung ikrar sumpah serah terima jabatan tersebut.
“OSIS atau OSIM di Yayasan Nurul Islam Jember ini sudah terintegrasi dengan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama). Ini merupakan wadah bagi siswa atau santri dalam melatih jiwa kepemimpinan, mental keorganisasian, dan kepekaan sosial. Banyak pemimpin bangsa ini yang terbentuk dari wadah tersebut.” Ungkap Gus Abduh, suami Ning Balqis Alhumairo tersebut.
(baca juga: Senam Santri, Agenda Ahad Bugar dan Rekreatif Pesantren Nuris Jember)
“Kita dapat lihat Bapak Anas, Bupati Banyuwangi, dan Bu Khofifah Indarparawansa, Gubernur Jawa Timur saat ini. Mereka santri, alumni pegiat OSIS/OSIM dan IPNU yang akhirnya menjadi pemimpin. Pergantian kepengurusan OSIS/OSIM ini semoga mampu memberikan regenerasi kepemimpinan baru dengan semangat belajar tinggi, dan siap menjadi teladan bagi seluruh siswa.” Imbuhnya.
Gus Abduh melanjutkan amanatnya dengan memimpin ikrar sumpah dan menetapkan pengurus OSIS/OSIM baru untuk masa bakti 2018/2019 tersebut. Dengan disaksikan seluruh siswa mulai dari SMP, MTs Unggulan, SMA, SMK, dan MA Unggulan Nuris hingga seluruh guru dan karyawan, kepengurusan tersebut telah disahkan dan dapat memulai program kerja selama setahun ke depan.[AF.Red]
(baca juga: Tingkatkan Administratif Berbasis Digital, Pengurus Pesantren Dapatkan Pelatihan Khusus)