Respon Kritis Santri Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Majalah MN Edisi XV

Pesantren Nuris – Setelah proses yang cukup panjang akhirnya Majalah Nuris (MN) edisi XV siap terbit. Kali ini tema yang dibahas dalam majalah kebanggaan tersebut sangat menarik dan kekinian yakni, “Peran dan Bekal Santri dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Berbagai artikel kritis dan menarik siap tersaji (14/05/2019).

“Sekitar 3 bulan proses persiapan, pengumpulan naskah, editing, hingga lay out, percetakan, dan distribusi. Alhamdulillah semua berjalan lancar, santri Pesantren Nuris Jember mendominasi rubri dengan berbagai tulisan yang bernas dan kritis. Apalagi tema MN edisi XV ini sangat kekinian sekali.” Ungkap Ustazah Rina, Pimred MN tersebut.

Sebagai santri yang dikenal dengan kekhasannya dalam pendidikan dan berbudaya, mereka memiliki ruang universal dalam memainkan peran dalam revolusi industri. Di era modern ini santri semakin memperluas kiprahnya dan bersaing dalam penguasaan IPTEK dan media informasi.

(baca juga: Ekspresi Santri Era Milenial dalam Memannfaatkan Medsos di Majalah Nuris Edisi 14)

Perkembangan zaman yang semakin pesat dan tersentralisasi dengan teknologi informasi, santri menapakkan sejarah dengan berbagai pemikiran dan produk penting. Khususnya di nusantara, sudah banyak kontribusi dan peninggalan wali songo dalam membangun negeri Indonesia melalui islamisasi yang cerdas dan damai.

“Itulah inspirasi kami dalam MN edisi kali ini. Insya Allah akan terbit akhir bulan Mei 2019. Sebagai wadah kreativitas santri dalam mengkritisi revolusi industri 4.0, MN tentu sangat layak dinantikan kehadirannya. Khususnya, paling tidak alumni dan santri lainnya di mana pun berada juga bisa memantau kabar di Pesantren Nuris Jember.” Imbuh Ustazah Rina.

(baca juga: Seminar Islam Nusantara Latih Santri Nuris Berpikir Kritis Kaitkan Sains dan Budaya Lokal)

“Semoga MN selalu istiqomah memberikan yang terbaik bagi khalayak bahwa santri masih punya pemikiran tajam dalam melewati perkembangan zaman yang semakin global. Melalui literasi ini, harapannya bisa menyentuh semua lapisan masyarakat dan menginspirasi.” Tutupnya.[AF.Red]