Ternyata Lailatul Qadar mungkin Terjadi pada selain Bulan Ramadhan

Ternyata Lailatul Qodar mungkin Terjadi pada selain Bulan Ramadhan

Penulis:  Muhammad Hamdi, S.Sy*

Pesantren Nuris – Lailatul qadar merupakan moment yang sangat baik sekali bagi seorang hamba untuk memperbaiki reputasinya disisi Allah SWT. Bagaimana tidak, nilai keagungan dan hadiah pahala yang sangat tinggi bagi hamba yang mendapatkannya otomatis akan mendongkrak derajatnya.

Dijamin masa depan akhiratnya akan cerah, sebab dengan mendapatkan lailatul qadar, maka hal ini akan membekas pada kehidupan sehari-harinya. Dia akan selalu berhati-hati dalam bertindak agar tidak melakukan sesuatu yang tidak diridloi Allah SWT. Akan tetapi, bukan semudah membalikkan tangan.

(baca juga: Di Balik Lemah Genggam Wanita, Pendidikan Pertama Tercipta)

Lailatul qadar tidak mudah didapatkan, sebab kepastian terjadinya tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Tidak ada nas yang secara shorih (jelas) menyatakan lailatul qodar terjadi pada hari tertentu. Hanya saja al Qur’an dan hadits memberikan rambu-rambu secara global pada kita akan kapan lailatul qodar itu terjadi. Sehingga dalam menyikapinya, ulama’ berbeda pandang tentang kepastian terjadinya. Berikut dua pendapat ulama’ dalam masalah ini :

  1. Menurut mayoritas ulama (termasuk juga menurut Imam Abu Hanifah pada pendapat yang berstatus al-Madzhab), lailatul qadar hanya akan terjadi pada bulan Ramadan saja, tidak bulan-bulan yang lain. Sebab Allah SWT mengkhabarkan bahwa beliau menurunkan Aluran pada malam lailatul qodar dengan firman-Nya :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ( سورة القدر / 1 – 2)

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan ( al Qur’an ) pada malam lailatul qodr dan tahukah kamu apakah malam lailatul qodr itu?’’

Dan juga Allah SWT telah menginformasikan kepada kita bahwa Beliau menurunkan Alquran pada bulan Romadan dengan firman-Nya :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِل فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ ( سورة البقرة / 185)

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah ) bulan Ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan ( permulaan ) al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu  dan pembeda ( antara yang hak dan yang batil )”

Dua nas diatas menunjukkan bahwasanya lailatul qodar itu hanya terjadi pada bulan Romadhon saja.Sebab pada surat al qodr ayat 1 dan 2, Allah SWT menyatakan bahwa al Qur’an diturunkan pada malam lailatul qodar. Dan pada surat al Baqoroh ayat 185, Allah SWT mengkhabarkan bahwa Alquran diturunkan pada bulan Romadhon. Sehingga bisa ditarik kesimpulan, lailatul qodar hanya terjadi pada bulan romadhon.Dan juga atas keterangan pada beberapa hadis-hadits.

(baca juga: Ramadan dan Serba-Serbi Kehidupan Pesantren)

2. Menurut sebagian ulama yang diantaranya adalah Abdullah bin Mas’ud ra. dan Imam Abu Hanifah pada pendapatnya yang masyhur (terkenal), lailatul qodar (memungkinkan) terjadi pada satu tahun penuh, terkadang dibulan Romadhon dan terkadang di selain Romadan. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra. yang berkata : “Barang siapa yang beribadah dalam satu tahun maka dia akan mendapatkan lailatul qadar”

Demikianlah dua pendapat ulama tentang kapan lailatur qadar akan terjadi.

Wallaahu a’lam bisshowab.

Sumber; al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Juz 35 Hal 364

*Penulis adalah staf pengajar BMK di MA Unggulan Nuris

Related Post