IMAN Suguhi Empat Pemateri Handal Dalam Acara Pembekalan MABA 2019
Pesantren Nuris- Pada Sabtu, 3 Agustus 2019 lalu, Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris (IMAN) menggelar acara “Pelepasan dan Pembekalan Mahasiswa Baru 2019” bertempat di GOR Nuris Jember, yang dihadiri oleh seluruh calon mahasiswa baru (MABA) 2019 dan siswa kelas X, XI, XII SMA, SMK dan MA Unggulan Nuris.
Kemudian pada Minggu 4 Agustus 2019, bertempat di aula gedung 16 acara dilanjutkan dengan pembekalan calon MABA 2019, yakni pemberian materi dasar kepada calon MABA 2019 yang nantinya akan mengenyam pendidikan di dunia perkuliahan.
Materi yang diberikan antara lain, ke-NU-an yang membahas tentang bagaimana para calon mahasiswa tetap teguh memegang Ahlussunnah Wal Jamaah ketika berada di dunia perkuliahan nantinya, dan tidak mudah terpengaruh oleh organisasi-organisasi di luar Ahlussunnah Wal Jamaah. Pada materi pertama di isi oleh Ustad Muhammad Barmawi, dan dipandu oleh M. Izul Arobi, alumni Nuris tahun 2018.
(Baca juga: Diakhiri Dengan Pelepasan Balon Acara Pelepasan Maba 2019 Berjalan Lancar)
Materi kedua yakni tentang kepenulisan, bagaimana cara menuangkan ide ke dalam tulisan, terutama untuk Karya Tulis Ilmiah (KTI), esai dan makalah, karena nantinya di dunia perkuliahan para calon mahasiswa baru akan menghadapi banyak tugas yang berhubungan dengan kepenulisan. Dalam hal ini materi di isi oleh Ahmad Hanafi, S.E yang merupakan seorang wartawan MNC Grup dan dipandu oleh Nuris Sabila sebagai moderator.
Sebelum memasuki materi yang ketiga para calon mahasiswa baru disuguhi game untuk mencairkan suasana, panitia meminta para calon MABA untuk duduk membentuk lingkaran besar. Game yang dilakukan selama 15 menit ini mereka diminta untuk menunjuk salah satu nama teman di sekitarnya (selain yang duduk disebelahnya), hal ini bertujuan supaya para calon MABA saling mengenal dan dapat menjadi saudara seatap yakni Nuris.
Setelah permainan, dilanjutkan dengan materi penutup atau materi ke tiga yakni tentang keorganisasian yang menjelaskan tentang organisasi IMAN itu sendiri, mulai dari sejarah berdirinya IMAN, tokoh-tokoh pendiri IMAN, fungsi IMAN bagi para calon mahasiswa baru, dan juga anggota IMAN yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“IMAN ada sebagai wadah bagi alumni nuris yang menjadi mahasiswa di semua perguruan tinggi, dan menjadi wadah teman-teman mahasiswa untuk berkontribusi di Pesantren Nuris. IMAN juga dapat menjadi sarana silaturrahmi para alumni untuk saling menjaga satu sama lain,” ujar M. Khoirul Mufid, selaku pemateri.
(Baca juga: Semarak 10 Dzulhijah Asrama Daltim Adakan Lomba Hijabers)
Selain itu pemateri juga menegaskan kepada para calon MABA, bahwasannya mereka harus ikut organisasi ketika berada di dunia perkuliahan, tidak hanya fokus kuliah saja, karena organisasi itu penting bagi kehidupan mereka ke depannya.
Pada materi ini di isi oleh M. Khoirul Mufid, selaku pendiri IMAN, dan M. Toyyib Farohi, selaku mantan ketua IMAN angkatan kedua, serta dipandu oleh M. Ali Haidar selaku moderator.
Acara yang berakhir pada pukul 14.00 WIB ini berjalan lancar, terlihat para calon MABA sangat antusias dalam mengikuti materi demi materi yang diberikan.
“Saya merasa sangat bersyukur menjadi alumni Nuris, karena dengan adalanya IMAN kami tidak dilepas begitu saja ketika akan menjadi mahasiswa. Justru sebaliknya kami diberi pembekalan yang cukup banyak, tentang ke NU an, tentang kepenulisan KTI, juga tentang keorgansasian, semoga kedepannya nanti, IMAN menjadi organisasi yang istiqomah merangkul para alumni, dan menjadi organisasi yang memberi banyak manfaat,” ujar M. Fajri Kholili Zain, calon mahasiswa baru 2019, yang diterima di UIN Walisongo Semarang, jurusan ilmu Falak. [Rib/Red]