Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*
Siapa yang tak kenal dengan Jamal Khashoggi, mungkin dari kalangan jurnalis sudah kenal mendalam tentang sosok jurnalis dari Arab Saudi. Pria berkelahiran 13 Oktober 1958 tepatnya di Kota suci Madinah ini sudah sangat akrab dengan keluarga kerajaan Arab Saudi dan mantan manajer umum dan pemimpin redaksi Al Arab News Channel.
Bagi Jamal Khashoggi bukan orang asing lagi di antara keluarga Kerajaan Saudi karena ayahnya masih memiliki darah Turki Mohammed Khashoggi. Ayahnya adalah seorang dokter pribadi pendiri Kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz al-Saud. Pamannya, Adnan Khashoggi, merupakan salah satu pedagang senjata yang familiar.
Tentang pendidikan yang ditempuhnya dia pernah mengarungi lautan ilmu di Indiana State University di AS, lalu setelah lulus dari perguruan Indiana State pada 1982 ia mulai bekerja untuk beberapa media di negara asalnya. Dan ia pernah mempunyai riwayat wartawan Saudi Gazette dan Al-Sharq Al-Awsat.
(Baca juga: Pahlawan Nasional Dari Kalangan Santri)
Pada tahun 2019 baru-baru ini Jamal Khashoggi telah menjadi kenangan dalam duka tentang pembunuhan dan pemutilasian oleh agen Riyadh di dalam gedung konsulat Saudi di Instanbul, Turki. Pembunuhan ini telah direncanakan oleh agen-agen khusus,lalu mengapa sosok jurnalis ini dibunuh, padahal jurnalis adalah pekerjaan yang sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi seseorang yang ingin mendapatkan informasi terbaru dari seorang jurnalis.
Pembunuhan Jamal Khashoggi ini bukan karena tulisannya yang salah akan tetapi tentang jiwanya yang sangat berani untuk menyebarkan berita-berita yang sangat dirahasiakan oleh orang-orang tertentu, terutama agen yang ingin merencanakan sebuah kejahatan.
Bagaimana dia bisa tahu tentang semua rahasia-rahasia penting yang telah direncanakan secara diam-diam. Jamal Khashoggi menyelidiki semua itu dengan secara diam-diam, perlahan-lahan dia tulis kejadian tentang kegiatan yang dembunyikan secara khusus lalu disebarluaskan dengan perantara internet dengan mengunggahnya.
(Baca juga: Sahabat Umar Awalnya Dibenci Akhirnya Dicintai)
Perlu diketahui bahwa Jamal Khashoggi telah banyak memegang rahasia-rahasia penting lainnya mulai dari rahasia kerajaan sampai rahasia sebagian pemerintah dia miliki. Tentunya prinsip yang ia gunakan adalah diam seperti air bergerak seperti cahaya.
Khashoggi merupakan Wartawan yang “rajin” mengkritisi tiap kebijakan yang diambil Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman (MBS). Dari kata rajin itulah dia berangkat menjadi seorang yang dikenal dalam mata dunia sebagai jurnalis yang memiliki dokumen penting dari sebagian pemerintah.
Pesan dari penulis adalah menulislah karena menulis pekerjaan yang sangat mulia, karena mempermudah banyak orang untuk mengali informasi yang terbaru. Contohlah sebagai Jamal Khashogi yang berani mengungkapkan kejahatan yang direncanakan untuk menghancurkan suatu organisasi.
Penulis merupakan siswa kelas XI PK A MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik