M. Syariful Umam: Jatuh dan Bangun Adalah Proses

Penulis: Ahmad Helmi H*

Mengikuti ekstrakurikluler Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu cara siswa memaparkan inovasinya. Karya ini berbentuk teks dan berisi tentang hasil pengamatan, atau penilitian terhadap bidang-bidang tertentu. M. Syariful Umam merupakan salah satu siswa SMA Nuris Jember yang menjuarai KTI tingkat kabupaten di universitas terbuka Jember. Berikut wawancara tim jurnalistik dengan M. Syariful Umam.

Apa judul yang Anda cantumkan dalam KTI ini?

Animal Husbandry Corporation Thecnology(ABITO), yang membahas tentang aplikasi yang di dalamnya memuat berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh semua peternak.

Apa alasan Anda mendalami KIR (Karya Ilmiah Remaja)?

Awal saya mengikuti KIR karena di dalamnya saya dapat mengasah kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan Global di era ini.

(Baca juga:Sahrul Hibatullah: Tilawah Itu Caraku Mencintai Al Quran)

Mulai kapan Anda mengikuti ekstrakulikuler KIR?

Saya mengikuti ekskul KIR sejak kelas satu SMA. Dari sinilah banyak ilmu yang saya dapat dalam menganalisis permasalahan-permasalahan terutama dalam bidang ilmiah.

Apakah Anda pernah mendapatkan prestasi di bidang ini?

Jika di dalam bidang ini saya belum pernah mendapatkan juara, tetapi di bidang lain saya pernah mendapat juara 3 lomba esay di Erlangga tingkat Nasional, juara 1 design tingkat Nasional di UGM (Universitas Gajah Mada), juara 2 design tingkat nasional di universitas jambi.

(Baca juga: Harumkan Nama Nuris Dengan Kalamullah)

Pernahkah Anda mengalami kegagalan?

Yang pasti sering jika ditotal sudah melebihi 20 kali, tetapi saya tidak pernah putus asa karena saya percaya sebuah kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksessan.

Adakah harapan kedepan  dari Anda untuk KIR ini?

Harapan kedepan saya, semoga selalu bisa terus berinovasi yang bermanfaat dan dapat menyumbangkan sejumlah prestasi untuk sekolah tercinta.

Penulis merupakan siswa kelas X IPA MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post