Pesan Munajat

Penulis: M. Irfan Maulana*

Terkenang seorang utusan
Di negeri kami yang kebingungan
Membawa kami pada kebersamaan
Mungkin kami tetap bertahan

Ia rangkul kami dengan adat
Yang telah menjadi tabiat
Para kami yang tak mau bertaubat
Mungkin sadar saat kiamat

Ragam yakin ia genggam
Sendiri tanpa tampilkan muram
Demi panjinya tidak karam
Ia runtuhkan hingga tiada kata karam

Ia pergi berkelana
Menuju sang pencipta
Lalu, bagaimanakah kita?
Akankah hanya diam tak berkata?

(Baca juga: Coarak Nusantara

Tujuh yakin kini telah berdiri
Walau sejatinya satu yang abadi
Membenci yang lain adalah buah keji
Apalagi dengan predikat mutilasi

Persetan dengan radikal
Negeri kami telah tumbuh cikal bakal
Menampung ribuan akal
Membusukkan produk-produk gagal

Yang bernafsu tidak akan menetap
Walau papannya lama menancap
Para dari kami akan sigap
Walau lawan kami sekelas kakap

Satuan kami akan tetap utuh
Walau tak berhenti riuh
Juga pun tidak menyeluruh
Apapun yang menjadikan gaduh

Sebab, panji-panji kami telah terikat
Pada pesan-pesan munajat
Yang terbawa para malaikat
Menuju pada sang pengatur sifat

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik.

Related Post