Penulis: Handini Fatihatun Nabila*
Gizi merupakan salah satu penunjang bagi perkembangan tubuh atau diri seorang manusia. Berbicara tentang gizi perseorangan di Indonesia bisa dipastikan sangat membutuhkan perbaikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adnya Undang-Undang No.36 Tahun 2009 yang menjelaskan kesehatan tentang perbaikan gizi untuk meningkatkan gizi perseorangan dan masyarakat melalui perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan, serta peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(Baca juga: Abito Aplikasi Online Berbasis Ternak)
Upaya untuk mendapatkan perbaikan gjzi bisa diperoleh dari dalam maupun luar tubuh yang dapat memenuhi kesehatan tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan gizi bisa dengan faktor makanan seperti jajanan sekolah. Jajanan sekolah terbukti mempunyai pengaruh yang begitu signifikan dalam perkembangan gizi, khusunya pada anak sekolahan.
Namun faktanya, sebanyak 45% jajanan sekolah banyak mengandung bahan berbahaya yang dapat menganggu kesehatan tubuh. Hal tersebut menjadi salah satu masalah yang harus diminimalisirkan di Indonesia. Tegar Ramadhani, Jeny Melita Mayangsari, dan Arifarus Sholehah berinisiatif untuk membuat jajanan sekolah dengan memanfaatkan keadaan geografi Indonesia yang dipenuhi oleh sumber daya alam melimpah.
Siswa SMA Nuris Jember ini memilih kekayaan daun-daunan yang memiliki kandungan niasin, serat, tannin, dan vitamin C yang dapat menurunkan kadar trigliserida serum. Kandungan tersebut dimiliki oleh daun salam yang diketahui memiliki produktivitas yang sangat kurang untuk dimanfaatkan. Selain memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yakni daun salam, mereka jugamemadukan dengan inovasi berupa jajanan sekolah yang banyak digemari anak sekolah. Yakni Ice Cream.
(Baca juga: Limbah Daun Waru Bisa Jadi Energi Alternatif Benarkah)
Inovasi Ice Cream ini diberi julukan “SALAM ICE”. Untuk membuat Inovasi tersebut, memiliki bahan dan alat-alat yang sangat mudah untuk didapatkan. Seperti tepung maizena, tepung kanji, susu segar, vanilli, madu, air ,dan bahan utama yakni daun salam yang telah menjadi bubuk. selain bahan, juga dibutuhkan alat-alat untuk membuat SALAM ICE. Seperti, kompor, sendok, gelas, mixer, lemari pendingin, baskom, dan panci.
Dengan adanya inovasi tersebut, dapat menjadikan peningkatan gizi perseorangan melalui jajanan sekolah SALAM ICE. Tak hanya itu, inovasi ini juga bermanfaat bagi peningkatan produktifitas daun salam yang mempunyai sedikit pemanfaatan ini. Tentunya, dengan adanya inovasi SALAM ICE juga mejadi penambah wawasan serta literatur bagi siswa SMA Nuris Jember.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik