Tim SMA Nuris Jember Angkat Judul POLINATEM Dalam LKTI nya
Pesantren Nuris- Siswa SMA Nuris Jember kembali mengharumkan nama lembaga lewat prestasi cemerlang di bidang karya tulis ilmiah remaja. Pada Sabtu, 15 Februari 2020 lalu SMA Nuris Jember ikut serta dalam ajang Enginering Week Management 6 yang diakan oleh Prodi Menejemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia Gresik. Dengan tema Optimalisasi Energi dan Teknologi untuk Menyongsong Indonesia Maju.
(Baca juga: Prestasi terbaru SMA Nuris Jember juara kabupaten hingga nasional)
Pada lomba ini terdiri dari 3 babak, yakni pengumpulan fullpaper, semi final, kamudian final. Pengumpulan paper yakni pada tanggal 11 Februari 2020, pukul 12.00 WIB dan pengumamnya tanggal 11 Februari 2020 pukul 24.00 WIB. Dari fullpaper diambil 16 finalis dari sekitar 205 peserta di seluruh Indonesia untuk masuk ke babak penyisihan. Kemudian 16 finalis diminta untuk membuat stand pameran produk atau prototype. Dari ke 16 finalis tersebut akan diambil 5 finalis terbaik untuk masuk ke babak final dan memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Tim SMA Nuris Jember Tegar Ramadani kelas XI IPA 1 dan Rinta Setyo Minarti XI IPA 2 SMA Nuris Jember. Mereka mempresentasikan hasil kerjanya dengan percaya diri dan apik di depan para juri, hasil kerja mereka diberi nama POLINATEM (The Power Of Bioethanol and Smoke Liquid Of Banana Stem).
“Penelitian yang kami lakukan yakni tentang pembuatan studi dan studi potensi efektivitas bioetanol dan asap cair dari limbah batang pisang. Penilitian ini dilakukan daerah kecamatan Sumbersari tepatnya di Antirogo. yang melatarbelakangi kami melakukan penelitian ini adalah penurunan minyak bumi di Indonesia yang semakin drastis, dan keingintahuan kami akan efektivitas waktu dan kalor yang dihasilkan dari kedua produk tersebut,” ujar Rintan Setyo Minarti.
(Baca juga: Dua siswa SMA Nuris Jember Borong Juara 1 di bidang bahasa)
“Hasil yang kami dapatkan ialah bioethanol memeiliki efektifitas pembakaran yang lebih banyak menghasilkan kaor dibandingkan asap cair, sedangkan pada waktu pembakarannya bioethanol juga lebih unggul dibandingan asap cair dengan waktu pembakaran yang lebih lama,” tambahnya.
Dengan kerja keras, doa serta usaha akhirnya mereka mampu lolos ke babak final dan menjadi jura 2.
“Saya merasa sangat senang, meskipun pada awalnya saya agak grogi bersaing dengan peserta lain yang notabene dari sekolah-sekolah negeri yang berkualitas seperti SMA Negeri 90 Jakarta, SMKN 7 Kediri, SMA 4 Pamekasan, dan peserta dari luar kota lainnya, sedangkan kami satu-satunya yang dari Jember. Namun, saya yakin saya sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa saya sehingga diberi kesempatan untuk mejadi juara,” Ujar Tegar Ramadani.
“Harapan saya kedepannya saya dapat menjadi finalis dan pemenang di ajang lomba yang diadakan oleh pemerintah seperti OPSI, LIPI, dll. Untuk itu saya harus lebih bekerja keras lagi,” tambahnya. [Red.Dev]