Guru dan Siswa SMP Nuris Jember Kompak Ikhtiar Lahir Batin Cegah Wabah Virus Korona
Pesantren Nuris – Mengisi libur sekolah akibat pandemik corona virus disease 2019 atau covid-19, siswa SMP Nuris Jember punya cara unik. Senam pagi sehat di lapangan halaman asrama menjadi salah satu agenda yang mereka lakukan demi ciptakan suasana bahagia bersama.[24/03/2020]
Selain kegiatan fisik berupa senam di pagi hari, mereka juga mengisi kegiatan libur sekolah tersebut dengan kerja bakti bersih-bersih sekitar asrama. Mereka juga mengadakan istighosah dan doa bersama setiap hari khusus menangkal pandemik virus korona menyebar di Kabupaten Jember khususnya di Pesantren Nuris Jember.
Suharto, selaku Wakil Kepala SMP Nuris Jember urusan kurikulum menyebutkan, “kegiatan sekolah total diliburkan sesuai surat resmi Pemkab Jember, namun guru-guru tetap masuk. Mereka mendampingi siswa untuk melaksanakan kegiatan sehat setiap hari seperti bersih-bersih asrama, senam pagi dan lain-lain.”
(baca juga: Wabah Virus Corona Menurut Alumni Nuris yang Kuliah di Guangzhou China)
“Kebetulan saya juga guru olahraga, jadi saya sendiri yang memimpin kegiatan senam ini. Dengan senam sehat di pagi hari akan meningkatkan kesehatan terutama sistem imun (kekebalan tubuh dari penyakit) dan menimbulkan hormon rasa bahagia. Ini cukup efektif mencegah virus korona masuk ke tubuh kita.” Imbuhnya.
Ratusan siswa bersama para guru kompak melakukan ikhtiar lahir dan batin ini, sesuai maklumat kyai yang dikeluarkan hari Kamis, pekan lalu. Wali murid pun diimbau untuk tidak khawatir dengan kesehatan putra-putrinya apalagi berkunjung, sebab sementara waktu Pesantren Nuris Jember mengisolasi diri agar mengurangi risiko dampak virus korona tersebut.
Gus Rahmatulloh Rijal, Kepala SMP Nuris Jember menuturkan, “iya kami setiap pagi ada kegiatan senam pagi sekitar 20 menitan. Minimal anak-anak dan para guru bisa berkeringat apalagi dengan cahaya pagi yang menyehatkan demi meningkatkan sistem imun yang konon dapat menghambat penyakit masuk ke tubuh. Ini ikhtiar kami, semoga virus korona tak sampai ke Jember terlebih di pesantren kami.”[AF.Red]