Di Tengah Pandemi Covid-19, SMA Nuris Jember Terus Berprestasi dan Berkarya
Pesantren Nuris- Meski di tengah pandemi yang melanda hampir seluruh negara di di dunia termasuk Indonesia, siswa SMA Nuris Jember tak lantas putus asa dan berhenti berkarya. Pada 21 April 2020 lalu, tim KTI SMA Nuris Jember M. Syariful Umam dan Tegar Ramadani berhasil meraih juara 3 dalam ajang lomba NIPC (National invation project contest) tingkat nasional yang di adakan oleh Indonesia Scientific Society.
Pada penelitian kali ini, tim SMA Nuris mengambil judul ATUSIO (Ananas comucus, Hibiscus tileus of Bioethanol) : Study potensi efektivitas penambahan limbah daun nanas pada bioetanol limbah daun waru terhadap peningkatan kadar etanol.
(Baca juga:Prestasi literasi santri Nuris dahsyat dominasi juara ajang sme 2020 tingkat provinsi)
Produk bioethanol dari daun waru dan nanas yang mereka buat berguna untuk bahan bakar energi alternatif kendaraan bermotor. Kemudian untuk memudahkan pembelian mereka menambahkan aplikasi Atusio Apps.
“Pada aplikasi Atusio Apps ini sama seperti aplikasi lain, yang pertama ada log in bisa menggunakan facebook dan email. Fitur berita tentang energi, fitur cara pembelian (bisa memakai gopay atau link saja), fitur riwayat untuk dapat mengetahui aktivitas pembelian, fitur video pembuatan,” ujar M. Syariful Umam selaku ketua tim.
Lomba ini di lakukan secara online. Ada tiga tahap yang harus dilalui para peserta, yang pertama registrasi online via website NIPC, kedua presentasi online malalui youtube dan pameran postes melalui instagram. Ketiga, penjurian dan pengumuman pemenang.
(Baca juga: Update prestasi santri pesantren Nuris Jember total 244 piala lho yuk kepoin)
Ada beberapa tema yang disediakan oleh panitia yakni, energy terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi ramah lingkungan, pendidikan, pangan dan pertanian, industri kreatif dan lain-lain.
Lomba ini di ikuti oleh peserta dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, seperti Depok, Semarang, Takengon, Jawa Barat dan lain-lain.
Dari kompetisi ini akan diambil empat juara yakni juara 1 yang akan mendapatkan medali emas, sertifikat dan plot ke event international full funded, juara 2 mendapatkan medali perak dan sertifikat, juara 3 medali perunggu dan sertifikat. Juara 2, dan 3 juga mendapatkan reward ISTEC (penelitian tingkat dunia di bidang sains, teknologi, dan rekayasa) 2021 tanpa harus mengikuti seleksi. Juara 4 mendapatkan honorable mention dan sertifikat.
“Saya sangat senang, meskipun kondisi saat ini kita tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Namun, kami masih dapat terus berkarya dan berinovasi. Alhamdulillah masih banyak lomba-lomba karya tulis ilmiah yang bisa via online dan media sosial yang dapat kami ikuti. Terimakasih kepada tentor, bapak ibu guru, orang tua, serta teman-teman yang selalu mendukung, semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi,” ujar Tegar Ramadani selaku anggota tim. [Red.Dev]