Penulis: Tegar Ramadani*
Penerbangan merupakan salah satu bidang yang sangat diperlukan oleh dunia pasalanya alat transportasi yang digunakan untuk melintasi berbagai benua dan samudra berasala dari bidang ini yaitu pesawat terbang
Pesawat terbang secara khusus dinilai lebih praktis dalam penggunaanya sebagai mode trasnportasi lintas negara dikarenkan waktu yang ditempuh lebih cepat dibandingkan transportasi yang lain.
(Baca juga: Al Farabi: tokoh muslim filsuf yang bersandang multi talenta dan bahasa)
Pesawat terbang adalah alat transpotasi yang dinilai lebih berat dari udara, pesawat terbang memilki sesuatu yang unik yaitu dapat terbang dengan bantuan mesin. Mesin yang digunakan oleh pesawat terbang memilki banyak komponen diantaranya : Electrical Sistem, Hydraulics system, Navigation system, Flight control system, Ice protection (antiicing and deicing) system, Cooling system. Komponen tadilah yang menyebabkan pesawat terbang dapat bergerak secara sempurna di udara.
Dilihat dari sejarahnya pesawat terbang petama kali diciptakan oleh Wright bersaudara pada tahun 1903 di sekitar Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Farnborough, Inggris tahun 1910.
(Baca juga: Tiga tokoh Nahdlatul Ulama yang membumi di dunia sastra Indonesia)
Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Prancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand Von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900.
Ditelisik lebih dalam ternyata penemu awal dari konsep penerbangan ternyata pernah ditemukan oleh ilmuan muslim dari Cordoba, Spanyol yaitu Abbas bin Firnas.
Abbas Bin Firnas merupakan ilmuan yangahli dibidang matematika, fisika, Astronomi dan Aerodinamika. Dari ketertarikannya tersebut di bidang aerodinamika pada tahun 875 M, Abbas bin Firnas membuat sebuah design sepeti layaknya pesawat terbang dengan sepasang sayap yang dirajut dengan sutara dn bulu-bulu.
Kendati dmikian tekhnologi pada zaman itu masih belum secanggih zaman sekarang, akibatnya konsep penerbangan tadi masih belum sangat sempurna. Akibatnya ketika dia mengudara dengan konsep penerbangannya tadi, Abbas bin Firnas masih belum memperhitungkan cara pendaratannya.
Akibatnya ketika dia mendarat dia terpental dan mengalami luka yang cukup serius. Dari adanya penemuan ini bisa dipastikan bahwa Islan adalah slah satu konteributor dalam perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Sumber gambar: idntimes.com
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di eksrakurikuler jurnalistik