Darah Juang

Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

Ketika embun merana kesepian
Cahaya fajar menyertakan pancaran
Dengan garis katulistiwa
Kini seseorang bersimpuh nestapa

(Baca juga: Pejuang masa kini)

Kala debu menyusup bersama tetesan keringat
Di sanalah pejuang melangkah
Menuju darah juang
Rekahan warna sang merah putih

(Baca juga: Kiamat)

Bumi pertiwi…
Mengiringi untuk berpartisipasi
Mengelora meronta untuk berdiri
Menggapai mimpi

Sumber gambar: brojosekti.blogspot.com

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post