Pesantren Nuris Adakan Lomba MTQ Untuk Mengasah Mental Santri
Pesantren Nuris- Biro Pendidikan masih semangat melanjutkan lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) Tingkat Internal pada tanggal 03 Juli 2020, mulai dari pukul 08.00 WIB sampai selesai. Dalam lomba ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu, kategori putri yang bertempat di Gedung Olahraga (GOR), sedangkan putra di Masjid Baitun Nur.
Mereka adalah para fnalis yang telah lolos di babak penyisihan, dilaksanakan sebelum ujian diniah tepatnya pada tanggal 03 Mei 2020 di asrama masing-masing. Para finalis dari kategori putra dan putri adalah 6 peserta.
(Baca juga: Pesantren Nuris Jember, Gelar Lomba Internal Cabang Lomba Aqidatul Awam)
Para finalis diuji oleh tim juri, diantaranya dari kategori putra adalah Ustadz Abdul Ghaffar dan Ustadz Afif Zainul Hasan. Sedangkan tim juri dari kategori putri adalah Ustadzah Qomariyah dan Ustadzah Afifah. Penilaian yang dilakukan oleh tim juri yaitu tajwid dan suara.
Setelah semua peserta maju lalu diumumkan pemenang lomba MTQ Tingkat Internal. Dari kategori putra, diantaranya Juara 1 Raihan Salim (MA Unggulan Nuris), Juara 2 Dafi Ulinnuha (SMA Nuris Jember), dan Juara 3 Hisbul Rafli (SMP Nuris Jember).
Pemenang dari kategori putri, dintaranya Juara 1 Eno Barokatul Nafaqoh (SMA Nuris Jember), Juara 2 Dea Fitri Khoirunnisa’ (MA Unggulan Nuris) dan Juara 3 Dayyis Kauna Girsi (MTs Unggulan Nuris).
Ada banyak ucapan dan harapan dari pengasuh maupun ustadz, salah satunya Ustadz Rofiqi Fahim selaku Sekretaris Biro Pendidikan, “Saya sangat berharap pada santri Nurul Islam untuk berantusias dengan mengikuti lomba internal, agar santri Nurul Islam bisa memahami betapa pentingnya belajar al-Quran.”
(Baca juga: Adakan lomba tarbiyatus sibyan santri nurul islam berkompetisi di tingkat internal)
Lomba ini diadakan satu tahu 2 kali sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh pengasuh. Lomba yang dilaksanakan pada hari jum’at ini sangat berbeda di tahun sebelumnya. “Sebagai Ketua Biro Pendidikan saya sudah merancang lomba ini dengan sangat meriah, namun dengan adanya musim pademi maka hanya dilaksanakan dengan sederhana saja. Ujar Ustadz Berrly Mustofa.
“Karena lomba ini diunggah di media sosial, saya sangat menekankan untuk dilaksanakan dengan sederhana saja takutnya ada kontradiksi dari masyarakat luar.” Tegas Ustadz Berryl. (Red/Rib)