Hebat! Siswa SMA Nuris Jember Raih Juara 1 Poetry Contest Tingkat Nasional

Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Siswa SMA Nuris Jember Kembali Juara

Pesantren Nuris- Ekstrakurikler bahasa SMA Nuris Jember kembali berbangga karena berhasil menjuarai lomba puisi bahasa Inggris tingkat nasional pada Jumat, 31 Juli 2020 lalu.

Ia adalah Afini Maulaya, siswa kelas XI IPS 4 ini berhasil mendapatkan juara 1 Poetry Contest Tingkat Nasional di Universitas Kanjuruhan Malang.

Lomba yang dilakukan secara online ini, memiliki beberapa persyaratan seperti pengumpulan karya melalui akun YouTube masing-masing dan menunggu instruksi via Grup Whatsapp peserta, peserta membacakan 1 puisi dari 5 puisi yang diberikan panitia yakni berjudul Rain, The Shout, dan Webcam The World, dan lainnya. Peserta tidak diperkenankan menggunakan musik pengiring, dan pembacaan puisi hanya dilakukan 1 babak.

(Baca juga: ikuti lomba olimpiade sains siswa sma nuris jember kembali raih medali)

“Saya membawakan puisi berjudul “The Shout” (Teriakan) yang menceritakan tentang seseorang yang mencari sahabat yang sempat memanggilnya dari kejauhan, ia terus berteriak untuk mencari dan mencari, namun ternyata setelah 20 tahun berlalu sang sahabat dikabarkan mati tertembak dua peluru di bagian atas lubang mulutnya,” ujar Afini menceritakan tentang puisi yang ia bacakan.

Puisi berjudul “The Shout” ini diciptakan oleh Simon Armitage, Afini mengaku memilih sendiri puisi ini, dan ia merasa tertarik dengan pesan yang disampaikan di dalamnya. Latihan intens yang dilakukan gadis hitam manis ini hanya 3 hari, dengan dibimbing langsung oleh tentor yang mumpuni di bidangnya.

Ini merupakan kali pertama Afini (panggilan akrab Afini Maulaya) mengikuti lomba puisi Bahasa Inggris, sebelmnya ia sering mengikuti lomba Speech.

(Baca juga: totalitas ekspresikan gaya pidato bung karno arina makrifatul juara 1 lomba pidato virtual)

“Ini pertama kali saya berpuisi, perbedaanya kalau speech itu kita harus dapat menarik perhatian orang, kalau puisi lebih sulit karena harus menjiwai, harus ada ekspresi, ada unsur drama. Awalnya saya tidak menyangka bisa menang, karena saya melihat teman-teman saya juga berusaha dengan baik. Tapi saya yakin sudah melakukan yang tebaik. Saya sangat berterimakasih kepada tentor saya Mr. Septian Yuwandi Amir, S.Hum yang sudah dengan sabar mengajari saya. Harapannya semoga lebih baik lagi dapat membawa nama Nuris di ajang lomba berikutnya,” ujarnya.

Ini merupakan pencapaian yang laur biasa bagi ekstrakurikuler bahasa dan seksi penjamin mutu Nuris, karena meski di tengah pendemi mereka tetap produktif dalam mengasah dan memberi wadah pada bakat dan minat santri Pesantren Nuris Jember. [Red.Dev]

Related Post