Saluttt, Dua Kali Khatam, Hafizah 30 Juz ini Suka Matematika dan Bercita-cita Jadi Dokter

Terinspirasi Paman dan Dukungan Kedua Orangtua, Gadis Remaja ini Ingin Bahagiakan melalui Alqur’an

Pesantren NurisSubhanallah, hafizah 30 juz di Pesantren Nuris Jember bertambah satu santri lagi. Total ada sebelas santri yang kini tuntas menghafalkan Alqur’an. Ini pencapaian yang luar biasa bagi program tahfizul Qur’an Pesantren Nuris Jember dalam mencetak generasi Qur’ani di era kekinian.[5/9/2020]

Santri yang baru saja mengkhatamkan hafalan Alqur’an tersebut yakni, Ulfi Inarotut Darojah. Remaja yang masih duduk di bangku MTs Unggulan Nuris kelas VIII I ini terbilang ngebut dalam mencapai hafalan 30 juz-nya.

Baru genap setahun sejak berada di Pesantren Nuris Jember dan masuk kelas program unggulan tahfizul Qur’an, putri sulung pasangan Bapak Hudi Siswoko dan Ibu Uswatun Hasanah tersebut mampu menuntaskan hafalan Alqur’annya.

Ustad Sayyid Berryl, Kepala Biro Pendidikan Pesantren mengutarakan, “Ananda Ulfi memang terbilang santri yang luar biasa. Semangat belajarnya tinggi, tak heran dia lekas mengkhatamkan Alqur’an. Apalagi awal masuk ke Nuris dia memang sudah pandai membaca Alqur’an dengan baik.”

(baca juga: Hafizah 30 Juz ini Multitalenta dengan Segudang Prestasi, Ingin Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir)

Bahkan menurut informasi dari Ustad Abdul Halim, selaku pembina sekaligus waka kurikulum tahfizul Qur’an di MTs Unggulan Nuris juga menuturkan, “Ulfi sudah pernah khatam sejak kelas 6 SD dulu, jadi pantaslah ketika berada di sini tinggal mengulang dan memperlancar kembali hafalannya. Semoga dia tetap istiqomah menjadi hafizah dan ilmunya bermanfaat.”

Remaja kelahiran Jember, 8 November 2007 tersebut merasa bahagia dan bersyukur atas capaian yang kini diraihnya. Dia berharap istiqomah dalam mengaji dan ingin terus belajar dalam memperlancar hafalan, memahami tafsir Alqur’an serta mengamalkannya.

“Tentu bahagai sekali, orangtua saya juga hadir saat tasyakkuran khataman saya yang dilaksanakan hari Jumat, 4 September 2020 pekan lalu. Ibu saya juga sampai menitikkan air mata haru dan memeluk saya usai doa khataman dibacakan. Terima semua ustadah dan ustad yang telah membimbing saya.” Tutur Ulfi.

Saat ditanya bagaimana resep Ulfi dalam menjaga semangat menghafal Alqur’an, dia menuturkan agar tetap menjaga sikap disiplin dan prioritas. Kala jemu dan malas melanda, dia berusaha melakukan hobinya membaca novel, AyatAyat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah favoritnya, dan meminta motivasi dari pembina.

“Ustadah Ana yang paling dekat dengan saya. Dia tak bosan-bosan memotivasi saya jika sedang labil dalam menghafalkan Alqur’an. Apalagi motivasi saya ingin seperti paman saya, yang juga hafiz Alqur’an. Bersyukur saya berada di sini berada di sisi pembina yang telaten dan tempat yang nyaman buat belajar.” Imbuh Ulfi.

Di sekolah formal, Ulfi sangat suka mata pelajaran matematika. Bahkan saat ditanya cita-cita di masa depan, remaja asal Dusun Krajan, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember ini ingin menjadi seorang dokter.[AF.Red]

Nama                    : Ulfi Inarotut Darojah

Lembaga              : MTs Unggulan Nuris, kelas VIII I      

Related Post