Penulis: Deli Annisa Virca*
Daltim Fashion Carnaval adalah salah satu event besar Asrama Putri Dalem Timur Pesantren Nuris Jember, di dalamnya para santri unjuk kebolehan untuk membuat kostum carnaval yang berkiblat pada Jember Fashion Carnaval (JFC). Namun yang menarik bahan yang digunakan harus ada daur ulang sampah, atau bahan bekas. Di sini para santri putri di uji kreativitas mereka dan pada 25 Oktober 2020 lalu, terpilihlah juara 1 dari Wilayah Rusunawa Makkah kamar 3.3 dan 3.4. yuk simak wawancara tim website pesantrennuris.net dengan para juara yakni Naura Yasmin (Designer) dan Adinda Attalia R (Model).
(Baca juga: weni maftuhah, usir jauh kata minder dalam dirimu)
Tema costumnya tentang apa?
Tema ditentukan oleh panitia, jadi kami nanti mengikuti undian, dan kami dapat tema tentang afrika.
Penilaiannya tentang apa saja?
Penilaian babak pertama yakni catwalk model menggunakan busana yang sudah dirancang, penilaian cara jalan dan karakter model yang sesuai dengan musik dan tema baju.
Babak kedua, semifinal diambil 10 peserta, penilaian dari segi presentasi desainer dan Jubir beserta model. Yang saya presentasikan tentang kostum yang saya buat.
(Baca juga: naufal khannur: speech contest itu cara saya belajar percaya diri)
Ide pembuatan kostum dari siapa?
Ide saya dapat dari bantuan teman-teman, dan mencari referensi dari internet, baik itu referensi model baju ala Afrika, juga tentang sejarah yang ada di Afrika. Untuk kali ini kami megambil judul “Queen Nandi Of Zulu Kingdom”.
Bahan apa saja yang dipakai dalam kostum dan apa makna dari kostum ini?
Bahan-bahannya barang bekas sapu lidi, manik-manik, dress gold, karpet bekas dan lain-lain. Makna dari kostum saya memilih gold karena Afrika itu sumberdaya alamnya emas dan tembaga. Untuk sayapnya itu melengkung ke atas seperti peta Afrika khususnya Afrika Selatan, kemudian untuk perisai melambangkan perisai yang biasa digunakan oleh pasukan Kerajaan Zulu untuk bertempur, dan model Queen Nandi dari kerajaan Zulu. Topi isocolo atau topi zulu biasa digunakan sebagai upacara seremonial, juga digunakan oleh perempuan-perempuan Afrika yang sudah menikah. Tema keseluruah Queen Nandi Of Zulu Kingdom.
Setelah selesai mempresentasikan kostum apakah anda yakin menang?
Saya awalnya tidak menyangka bisa juara, karena saingannya bagus-bagus semua. Selain itu jurinya juga dari tim JFC Jember. yakni Iwan dari kepala JFC Jember, Zuhrotul Mahfudhoh (wakil Kepala Asrama Daltim), dan Mariska Nola (Alumni SMA Nuris Jember).
Bagaimana perasaan anda setelah menang?
Rasanya senang sekali bisa juara, rasanya terbayarkan hasil begadang setiap hari. Suatu hari nanti saya berharap bisa ikut serta berpartisipasi di JFC Jember.