Penulis: Yosni Ayu F*
Kertas tidak asing di telinga kalian tentang nama itu, selain memiliki banyak kegunaan kertas juga mempunyai sejarah yang perlu kalian tahu. Inilah sejrah kertas yang akan dibahas.
Kertas atau alat sebagai media tulis menulis telah mengalami perkembangan dengan pesat, pada zaman dahalu tulis menulis menggunkan batu, kain, bahkan kulit hewan. Yang menjadi alat membuat alat tulis agar pesan dapat disampaikan lewat perantara kertas zaman dulu sangatlah mahal.
(Baca juga: sejarah sarung)
Walaupun penggunaan kertas mulai rendah di era digital ini dimengakibatkan adanya pengiriman pesan melalui digital yang sangat efisein dalam segi waktu dan dana, tetapi kertas telah berjasa mengantarkan manusia memasuki zaman digital seperti saat ini.
Sebelum ditemukannya kertas, manusia kuno menulis diatas batu dan tulang belulang. Meneurut sejarah menlis diatas batu sudah dilakukan oleh bangsa Sumeria sejak 3.000 tahun silam. Orang-orang Chaldea dari Babylonia Kuno menulis diatas tanah liat, masih banyak lagi cara-cara unik menulis pada zaman dahulu.
Dan Bangsa Romawi pun tidak kalah dari segi menulis, biasanya mereka telah menggunakan perunggu untuk menulis. Dan menurut perhitungan sejarah telah bertepatan pada abad ke-9 silam, buku-buku besar sudah tersusun oleh lembaran-lembaran kayu sudah terpakai pada sebelum masa Homer. Juga masyarakat Mesir kuno telah tulis menulis dengan menggunakan papyrus, untuk menulis dan menggambar. Papyrus ini seperti menyerupai kertas, dari alat itu pula orang barat telah mengenal kertas mengenal paper (kertas).
Dari zaman ke zaman kertas semakin bagus dengan desian yang menarik sehingga menbubuhkan kenyaman dalam tulis-menulis, sehingga di era digital ini selain melalui media elektronik dapat menggunakan kertas, Sebagai media tulis menulis.
Peran kertas kertas dalam bidang pendidikan, kesehatan, kehidupan, sangatlah berpengaruh. Para ilmuan akan kesulitan jika tidak kertas, beliau menggunakanya untuk membuat karya-karya dan penemuan jika kertas pun tidak ada. Bahkan naskah prokamasi tidak akan abadi jita tidak ditulis menggunkan kertas, dan karya-karya sastra tidak akan abadi jika media kertas tidak ada sejak zaman dahulu.
(Baca juga: sejarah balon)
Kertas telah memberikan pertumbuhan yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia, industri pulp dan kertas merupakn penyumang dan devisa terbesar ke-7 dari sektor non-migas di Indonesia. dan juga telah membantu jutaan orang untuk menafkahi keluarga serta memudah dalam menyampaikan sebuah tulisan. Dan dapat mengurangi pengangguran pada tahun 2017. Sebuah perkembangan zaman yang terus menderas menghasilkan ribuan lembar demi lembar kertas yang siap pakai.
Sumber gambar: foresteract.com
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik