Manajemen Waktu dan Tanggung Jawab yang Disiplin, Akhirnya Gelar Sarjana sudah di depan Mata
Pesantren Nuris – Seraya berkhidmat di Pesantren Nuris Jember sebagai tenaga pengajar dan pengurus yang diamanahi sebagai Waka Biro Pendidikan 6 Bidang Takhassus, alumni Nuris ini sukses sabet gelar sajana ilmu hadis dari kampus IAIN Jember. Dengan seabrek kesibukan ganda itu, gak kebayangkan bagaimana bagi waktunya? Pengen tahu, ayo kepoin gaes!!!
Sosok santun dan supel lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2016 lalu, jurusan program keagamaan (PK) ini bernama Musfik Alamsyah. Dia baru saja menuntaskan pendidikan sarjananya usai mampu mempertanggungjawabkan penelitian skripsinya berjudul “Metode Penyelesaian Hadis Hadis Mukhtalif (Telaah terhadap Kitab Ta’wil Mukhtalif Hadi)” pada hari Senin, 05 April 2021 kemarin.
Di hadapan dosen penguji, Ustaz Musfik, sapaan akrabnya di pesantren, mempresentasikan hasil penelitiannya secara daring via aplikasi zoom dengan baik. Tak heran, dia pun diganjar nilai akademis cum laude atau dengan pujiaj yakni, 3,74.
(baca juga: Suka Cita Alumni Nuris Kuliah di Mesir, Tekuni Sastra Arab hingga Jauh ke Universitas Al Azhar)
“Alhamdulillah ujian skrispi kemarin berjalan lancar meski secara daring karena pandemi saat ini. Kuliah di jurusan ilmu hadis di kampus IAIN Jember memang sesuai keinginan saya. Sejak saya belajar di MA Unggulan Nuris dulu, ilmu ini sudah sering saya pelajari sehingga pas kuliah ingin tetap fokus.” Tukas lelaki kelahiran Jember, 10 Mei 1997 tersebut.
Konon, Musfik selagi kuliah juga dihadapkan dengan tanggung jawab sebagai salah satu pengurus di Pesantren Nuris Jember. Keinginannya untuk berkhidmat tak menghalangi pemuda asal Karangpring, Sukorambi, Jember ini menjalani semua tugas di pundaknya. Apalagi studi sarjana yang dijalani juga memang yang diidamkannya.
“Awalnya memang berat saat awal kuliah, tetapi bergantung bagaimana kita mampu membagi waktu prioritas saja. Kita harus mampu membiasakan diri, memulai dengan niat yang lurus mengabdi di almamater, meletakkan pekerjaan dan tugas sebaik-baiknya, sehingga saya pun bisa menikmati apa yang ada.” Tuturnya.
Di kelas diniyah pesantren, pemuda yang punya hobi cukup ekstrem yakni, mendaki gunung ini, mengajar mata pelajaran nahwu dan BMK (Bimbingan Membaca Kitab Kuning). Tanggung jawab sebagai Waka Biro Pendidikan 6 bidang takhassus pun dapat dikerjakannya sebaik mungkin. Tetap dapat melaksanakan kewajiban studi sarjana pun dengan tekun hingga kini menanti jadwal wisuda dari kampus.
“Banyak pelajaran yang didapatkan saat kuliah dan juga mengabdi di pesantren. Selain soal ilmu, tentu pengalaman kepemimpinan, organisasi, saya dapatkan selama ini. Saya hanya berharap dapat mengabdi sebaik-baiknya dan berharap berkah ilmu yang saya serap juga dapat membawa manfaat.” Tutupnya.[AF.Red]
Nama : Musfik Alamsyah
Lembaga : MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2016
Kuliah : IAIN Jember, jurusan ilmu hadis
Karier : Guru BMK di MA Unggulan Nuris