Suka Cita Alumni Nuris Kuliah di Mesir, Tekuni Sastra Arab hingga Jauh ke Universitas Al Azhar

Aktif di PCINU Mesir, Peraih Beasiswa PBNU ini Turut Banggakan Almamater MA Unggulan Nuris

Pesantren Nuris – Menjadi mahasiswa di salah satu kampus tertua di dunia tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Alumni Nuris ini menjadi salah satu bagian yang membanggakan tersebut, tetapi apa yang ia capai sekarang tak didapatkan dengan mudah. Bagaimana kisah perjuangan sosok cerdas yang menyukai tantangan ini? Yuk kepoin profilnya!

Barangkali ada yang mengenal pemuda bernama lengkap Muhammad Kavin Rabbani ini? Asal you know ya gaes, dia adalah lulusan MA Unggulan Nuris, jurusan program keagamaan (PK), tahun 2018 silam. Sebagai penyuka karya sastra, tak heran setamat dari MA Unggulan Nuris tersebut, dia menggeluti sastra Arab hingga konon jauh ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Di salah satu kampus bersejarah dan tertua di dunia tersebut, Kavin, sapaan akrabnya saat nyantri di Pesantren Nuris Jember dulu, menimbu ilmu sastra Arab yang notabene dianggap sulit oleh segenap santri lainnya, terutama asal Indonesia.

(baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Alumni Nuris ini Siap Berkhidmat)

“Iya, waktu saya memilih jurusan kuliah kata teman-teman yang daftar dan kakak senior bahwa jurusan sastra Arab itu sulit baik materi kuliahnya maupun lulusnya. Memang jarang orang Indonesia ambil jurusan ini di sini, bahkan satu angkatan saya saja paling cuma ada 4 atau 5 orang yang ambil sastra Arab.” Tukas lelaki kelahiran Jember, 17 November 1999 tersebut.

“Karena saya suka tantangan dan jurusan ini bagi saya antimainstream, saya sikat saja. Bismillah, mohon doanya semoga lancar. Kebetulan kan saya juga suka karya sastra sejak di Nuris dulu, suka nulis puisi, nah sekarang ingin mendalami dan berkarya menulis puisi pakai bahasa Arab.” Imbuhnya.

Perlu diketahui, perjuangan pemuda berparas tampan hingga bisa kuliah ke negeri piramida dengan beasiswa penuh terbilang tak mudah. Pasalnya, setelah dari MA Unggulan Nuris, dia sempat gagal sebanyak dua kali usai mengikuti seleksi di jalur beasiswa Kemenag dan Kedutaan Besar Mesir di Indonesia.

(baca juga: Wabah Virus Corona Menurut Alumni Nuris yang Kuliah di Guangzhou China)

“Sedih dan sempat merasa putus asa karena tak lolos di dua jalur awal tadi. Saya tetap berusaha mengevaluasi diri, kira-kira pada bagian mana materi tes yang membuat saya gagal. Saya terus belajar dan membangun motivasi diri setelah menekuni bimbingan di Pesantren Nuris Jember hingga akhirnya saya bisa lolos jalur beasiswa PBNU, alhamdulillah.”

Di situlah, petualangan pendidikan tinggi seorang pemuda asal Rambipuji, Jember tersebut dimulai. Kesempatan beasiswa penuh dari PBNU tersebut tak disia-siakannya untuk belajar dan meningkatkan pengalaman.

Tak sekadar kuliah, Kavin, juga aktif di berbagai kegiatan organisasi di antaranya, PCINU (Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama) Mesir, LazizNu Mesir sebagai sekretaris 3, MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Cabang Mesir sebagai tim departemen media.

Menurut Kavin, berdasarkan pengalaman yang dijalaninya, “Ubah pikiranmu agar dapat mengubah duniamu, itu prinsip yang harus kita pegang. Sebab apa yang kita raih itu berasal dari keyakinan yang kita bangun sehingga kita terus berusaha hingga tercapai.”[AF.Red]

Nama                    : Muhammad Kavin Rabbani

Lembaga              : MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2018

Kuliah                   : Universitas Al Azhar, Mesir, jurusan sastra Arab   

Related Post