Dikenal Cerdas sejak Nyantri, Cermat bagi Waktu Kuliah dan Mengajar di Pesantren
Pesantren Nuris – Kerja, usaha, dan doa pasti membuahkan hasil. Hal itu yang kini dirasakan oleh Sulthon, salah satu siswa MA Unggulan Nuris Jember angakatan 2017. Pasalnya tepat pada tanggal 15 Juni 2021 kemarin, dia resmi menyandang gelar sarjana pendidikan (S.Pd).
Pria yang terkenal cerdas ini terbilang tepat dan cepat, meraih kelulusan studi S-1-nya pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Masa pandemi yang membuat sistem perkuliahan dilakukan secara online, dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk menuntaskan kuliah.
“Situasi kuliah online seperti ini, saya rasa besar manfaatnya buat mahasiswa semester akhir seperti saya. Karena mulai dari proses konsultasi hingga bimbingan skripsi bisa saya lakukan secara online. Hingga prosesnya lebih mudah dan efisien, tidak harus bolak-balik kekampus,” ungkap pria asal Balung, Jember ini.
Judul penelitian yang diangkatnya pun masih seputar suasana pendidikan di lembaga Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, yang merupakan tempatnya menimbah ilmu sedari 10 tahun lalu.
(baca juga: Diterima di Ahass Gunawan Motor Kaliwates, Alumni SMK Nuris Jember Langsung Bekerja setelah Lulus)
Karena kesehariannya memang malang melintang, berkecimpung dengan literatur-literatur kitab klasik. Dia mengambil judul penelitian “Analisis Kesalahan Siswa dalam Membaca Teks Arab di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Islam”, beruntungnya langsung di ACC Kaprodi.
“Awal semester 6 lalu, saya kebingungan nentukan judul. Akhirnya ketika mengajar santri diniyah, terbesit pikiran saya menganalisis kesalahan dalam membaca kitab taqrib. Akhirnya saya buat proposal pengajuan judul, dan alhamdulillah langsung di ACC,” jelasnya ketika dimintai keterangan tentang judul tugas akhirnya.
Terhitung sedikit, santri yang meneruskan studi S-1 sambil menetap di pesantren. Baginya hal itu merupakan bentuk pengabdian kepada lembaga yang turut membesarkannya kini. Alhasil karena ketekunannya ketika nyantri dan saat mengabdi, berbuah manis dengan lancarnya tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan yang kini disandangnya. Bercita-cita mulia ingin menjadi seorang dosen, pemuda ini hendak melanjutkan melanjutnya study S-2 sesegera mungkin.
“Saya yakin, semua ini karena barakah ilmu dan para guru di Nuris, terutama Kiai Muhyiddin. Dan semoga kedepannya selalu diberikan kemudahan melanjutnya studi setinggi-tingginya,” tuturnya di akhir wawancara.[IrfanSholeh]
Nama : Sulthon
Lembaga : MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, Tahun 2017
Kuliah : Pendidikan Bahasa Arab (PBA), UIN KHAS Jember