Vaksinasi Ratusan Santri dan Umum, Turut Sukseskan Program Pemerintah Pusat menuju Indonesia Sehat
Pesantren Nuris – Pesantren Nuris Jember mengadakan vaksinasi tahap 1 sebagai upaya bentuk pencegahan terhadap wabah virus covid-19 ini. Hal tersebut dilakukan atas dasar persetujuan pihak Pengasuh, Gus Robith Qoshidi bekerja sama dengan pihak Puskesmas Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kelurahan Antirogo, Pamong Praja, dan Kodim. Ini dimaksudkan agar para santri yang mengikuti vaksinasi terhindar dari wabah pandemi covid ini.
Memang tidak semua santri berminat untuk mengikuti vaksinasi tersebut dikarenakan kondisi kesehatan dan perizinan dari wali santri sehingga vaksinasi tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan. Namun, menurut salah satu penanggung jawab dari pelaksanaan vaksinasi. Desas-desus terkait dampak buruk vaksin hanyalah hoaks belaka karena tidak mungkin dilakukan vaksinasi untuk memperkuat daya tahan dan kesehatan. Terlebih lagi pemerintah telah melakukan penelitian dan penyeleksian secara ketat terhadap vaksin tersebut juga telah tersertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
(baca juga: Khasiat Daun Saga untuk Kesehatan)
Terlepas dari itu acara vaksinasi berjalan secara kondusif tanpa ada halangan yang sesuai dengan protokol kesahatan. Dimulai dari Lembaga SMK dan MA pada hari sabtu (4/9) dan SMA pada hari minggu (5/9) sekitar pukul 09.00 sd. selesai. Peserta vaksinasi harus melalui veirifikasi terlebih dahulu mereka diperiksa mulai dari suhu tubuh, detak jantung, riwayat penyakit, dan alergi obat setelahdinyatakan lolos dari verifikasi dan seleksi tersebut maka barulah dilakukan pendaftaran kemudian peserta akan divaksin. Dengan syarat tercantum sebagai annggota WNI, mempunyai KTP, NIK (Nomor Induk Kependudukan), Kartu Keluarga, dan harus sehat.
”Memang tidak pasti setelah divaksin mereka terbebas dari virus covid-19. Namun, vaksin ini bisa meminimalisasi gejala dari penyakit ini. Meskipun masih bisa menjangkit, tapi gejala dan risikonya tidak separah ketika belum divaksin. Kami sudah menyiapkan contact person apabila terdapat gejala-gejala aneh setelah vaksinasi seperti batuk, demam, pilek, dll. Untuk mengangani hal tersebut” tutur salah satu petugas vaksin.
Akan tetapi, kami juga membutuhkan dukungan dari semua lapisan masyarakat dan juga pihak-pihak yang berwenang karena tanpa adanya hal tersebut kami selaku tim penyelenggara tidak akan bisa berbuat apapun juga kolaborasi tersebut harus bekerja secara sinkron agar tidak terjadi tumpang tindih antar pihak maupun masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi ini”. Ujar pak Dedi selaku penggung jawab acara vaksinasi dari Puskesmas Sumbersari.[Ferdinan.Red]