Buah Ketekunan dan Semangat Belajar yang Tinggi, Dua Siswa Jenius SMA Nuris Jember Langganan Juara Olimpiade Astronomi
Pesantren Nuris – Adinda Putri Jannatul Firdaus kembali membanggakan SMA Nuris Jember di ajang Olimpiade Sains Merdeka tingkat nasional yang diselenggarakan pada tanggal 26 September 2021 kemarin. Kali ini, dia bersama adik kelasnya, Muhammad Wildanun Amien borong juara bidang olimpiade astronomi tersebut.
Adinda Putri Jannatul Firdaus, siswa kelas XII IPA 1, meraih juara 1; sementara itu Muhammad Wildanun Amien, siswa kelas XI IPA 1, meraih juara 3 pada bidang olimpiade yang sama. Kompetisi bidang sains ini dilaksanakan secara daring oleh OSAINS ID yang diikuti ratusan peserta.
“Sangat bangga dengan capaian prestasi siswa kami di SMA Nuris Jember. Apalagi Adinda dan Wildan ini memang termasuk delegasi KSN-P yang memiliki kejeniusan luar biasa di bidang astronomi. Selain itu, semua berkat program pembinaan yang intensif serta semangat belajar mereka yang tinggi juga menjadi faktor keberhasilan mereka.” tutur Diana Retno, Waka Kurikulum SMA Nuris Jember.
(baca juga: Borong Juara Nasional Ajang MPI Fest UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dua Siswa ini bak Seniman Sejati)
Meski pandemi covid-19 masih merajalela, siswa SMA Nuris Jember khususnya yang tergabung dalam ekstrakurikuler sains terus melakukan pembelajaran yang intensif. Terbukti, puluhan medali dan juara nasional telah mereka raih sejak awal tahun pelajaran 2021/2022 meliputi bidang matematika, biologi, fisika, kimia, dan astronomi.
Gus Robith Qoshidi, Pengasuh sekaligus kepala SMA Nuris Jember turut mengapresiasi capaian anak didiknya, “Alhamdulillah dua santri kami meraih juara bidang sains lagi. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagaimana rekam jejak santri saintis di pesantren terus menumbuhkan semangat berprestasi yang tinggi. Semoga bisa lebih banyak dan merata lagi santri-santri berprestasi di bidang sains.”
SMA Nuris Jember terus dukung pengembangan bakat dan minat para siswanya melalui berbagai program unggulan baik di pendidikan formal, ekstrakurikuler, hingga diniyah di pesantren. Santri diberi kemerdekaan dalam mengasah potensi sesuai kompetensi yang dimilikinya secara selektif dan terbina.[AF.Red]