Minyak Jelantah Jadi Biodiesel? Karya Inovasi Siswa MA Unggulan Nuris Raih Juara di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Semangat Berinovasi, Tim KIR MA Unggulan Nuris Jember ini Unjuk Gagasan Biodiesel dari Limbah Minyak Jelantah

Pesantren Nuris – MA Unggulan Nuris kembali berbangga atas capaian prestasi fantastis tiga siswanya dalam bidang karya inovasi. Berkat gagasan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi biodiesel, tiga siswa MA Unggulan Nuris yang tergabung dalam tim Karya Ilmiah tersebut mampu meraih apresiasi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto sebagai juara 3 tingkat nasional pada 07 November 2021 kemarin.

Perlombaan adu gagasan bertajuk “Lomba Karya Tulis Ilmiah Soedirman Paper Competition 2021” tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto yang berlangsung secara daring. M. Ramadhani Rahman, M. Azhar Zanky Dhausad, dan Bagus Dilyaul Awliya W., sebagai perwakilan MA Unggulan Nuris cukup mengirimkan teks gagasan  mereka via email dan mempresentasikannya via aplikasi zoom.

Judul karya ilmiah yang digagas tiga siswa jenius dan inovatif tersebut yakni, “Bithraca: Studi Perbandingan Penggunaan Cangkang Kerang Hijau dan Cangkang Telur sebagai Bio-Katalisator pada Biodiesel Minyak Jelantah Hasil Penggorengan Kerupuk”. Dengan percaya diri, mereka mempresentasikan karya inovasi tersebut di hadapan dewan juri secara daring.

(baca juga: Bekiking Bekiking Bekiking, Puisi Iffah Nurul Hidayah Dionabtkan sebagai Juara Nasional Lesbumi Award 2021)

“Awal mula ide ini memang tak jauh dari keseharian kami di Jember. Kita tahu banyak usaha rakyat dalam hal ini kerupuk baik yang skala rumah tangga atau yang cukup besar, semuanya kan menghasilkan limbah minyak jelantah. Kami ingin limbah ini tidak sekadar menambah beban pencemaran dan sampah di masyarakat sehingga terbesit untuk mengelolanya agar punya nilai manfaat.” Tutur Rahman.

Siswa yang kini duduk di kelas XI IPA 1 MA Unggulan Nuris Jember tersebut juga menambahkan, “Semua berkat dukungan pembimbingan di ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di MA Unggulan Nuris. Di sana kami diberi wawasan dan mengembangkan inovasi ini agar dapat bermanfaat bagi khalayak. Ketika dilombakan dan menang itu bonus buat kami.”

Sejak tahun pelajaran 2021/2022 berjalan, prestasi bidang karya ilmiah siswa MA Unggulan Nuris terbilang cukup banyak yakni, sekitar 7 piala. Ini menegaskan pula bahwa meski siswa belajar di pesantren tetap tak berpengaruh pada melemahnya potensi sains dan inovasi, justru menjadi keuntungan tersendiri sebab siswa semakin intens dalam belajar secara total.[AF.Red]

screenshoot pamflet pengumuman juara Soedirman Paper Competition 2021
Related Post