Sejarah Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia

Penulis : Nova Fitri Permatasari*

Di bulan Oktober, masyarakat Indonesia merayakan peringatan bulan bahasa Indonesia. Biasanya di bulan ini banyak kegiatan lomba seperti menulis puisi, lomba menulis cerpen, lomba pidato, dan lain-lain yang masih berkaitan dengan keterampilan berbahasa.

Alasan mengapa bulan Oktober menjadi bulan bahasa adalah karena pada bulan ini, bebarengan dengan peringatan hari sumpah pemuda. Pada peristiwa sumpah pemuda tersebut ditetapkan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

(Baca juga: hari perdamaian internasional)

Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra setiap bulan Oktober sendiri, kiranya ditujukan untuk mengingat bahwa betapa hebatnya peran bahasa Indonesia sebagai media pemersatu bangsa. Bahkan, boleh dibilang, bangsa Indonesia berhasil dipersatukan pertama kali oleh bahasa Indonesia. Bahasa yang juga disebut sebagai lingua franca ini merupakan hasil proses interaksi beragam suku bangsa di Nusantara selama berabad-abad. Pola pergaulan dalam hubungan dagang selama itulah yang akhirnya membentuk sebuah ragam bahasa pasar yang kemudian disepakati menjadi bahasa Indonesia.

Memori tentang sejarah bulan bahasa ini perlu ditransformasikan menjadi sebuah semangat untuk lebih mencintai bahasa nasional. Jangan sampai ada rasa minder ketika menggunakan bahasa Indonesia.

(Baca juga: sejarah singkat g30s-pki)

Itulah salah satu alasan kita perlu memeringati Bulan Bahasa dan Sastra. Agar sebagai putra dan putri Indonesia, kita lebih menghargai bahasa Indonesia. Agar sebagai putra dan putri Indonesia, kita lebih bangga terhadap bahasa Indonesia. (nov/jai)

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post