Dari Sumatra ke Jawa, Jarak Tak Halangi Alumni Ini Tuk Tuntut Ilmu di Pesantren

Kembali Ke Kampung Halaman, Kini Jadi Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Pesantren Nuris– Alumni Nuris selalu memiliki kisah uniknya masing-masing, tak jarang mereka juga mengispirasi para pembaca dalam setiap pegalaman hidupnya. Begipun dengan alumni Nuris yang satu ini, jauh menuntut ilmu di Pulau Jawa membuat gadis asli Pekanbaru Riau ini menjadi pribadi yang ulet, mandiri serta tekun. Ini dia profil lengkapnya.

Namanya  Nazilatus Sholehati, gadis manis kelahiran Pekanbaru, 7 September tahun 2003 silam ini, merupakan alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2021. Jauh merantau dari Pekanbaru ke Jawa Timur tepatnya Kota Jember, untuk nyantri di Pesantren Nuris Jember merupakan keputusan besar dalam hidupnya. Oleh karena itu ia tak menyia-nyiakan kesempatan ini hanya dengan menjadi biasa, ia juga tutut membantu menjadi pengurus di bagian ubudiyah, menjabat sebagao wakil ketua, sedangkan di sekolah ia juga aktif di Ekskul sains olimpiade Ekonomi dan Paskibra.

(Baca juga:gigih bantu usaha keluarga mahasiswa ekonomi syariah siap jadi pengusaha suksesm/

Setelah tiga tahun nyantri, Nazila memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Pekanbaru. Namun ia tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjana. Ia masuk melalui UMPTKIN di UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Bimbingan Konselling Islam.

Ia mengaku mengambil jurusan ini karena tertantang mendalami ilmu konseling. “Karena menurut saya jurusan bimbingan konselling itu banyak peluang kerja, dan menurut saya jurusan tersebut sangat menantang bagi saya,” ungkapnya.  

Ia juga merasa sangat bersyukur dan bangga, kini bisa menjadi mahasiswa. “Alhamdulillah saya bangga menjadi mahasiswa, karena tidak semua mendapat kesempatan atau merasakan menjadi mahasiswa dan semua harus disyukuri. Saya berharap kedepannya diberi kelancaran dalam segala urusan kuliah, mendapat IPK tinggi dan lulus tepat waktu. Dan yang paling saya harapakan adalah ketika hari bahagia seperti wisuda kuliah nanti saya masih bisa berjumpa dengan orang tersayang saya yaitu Kedua Orangtua saya. (Amin yarabbal ‘alamin),” ungkapnya.

(Baca juga: wanita karier, alumni ini seorang guru sekaligus owner wima hamdalah)

Saat ini Nazila masih harus melakukan kuliah daring, yang menurutnya ada sisi positif dan negatifnya. “Mungkin ada positif dan negatifnya, positif nya adalah bagi mahasiswa yang rumahnya jauh maka orangtua akan lebih mudah mengawasi anaknya, dan tentu saja lebih hemat biaya transport ataupun biaya kos. Dan negatifnya mungkin lebih ke jaringan internetnya yang kadang kurang stabil, dan tidak bisa bertemu dengan teman-ateman baru di kampus, jadi kurang dapat merasakan atmosfir jadi mahasiswa sesungguhnya,” ujarnya.

Ia mengaku sangat berkesan pernah menjadi bagian dari Pesantren Nuris Jember. “Kesan saya mondok di Nuris sangat banyak sekali, masa remaja yang penuh dengan suka dan duka. Baru di Nuris saya merasakan sahabat sesungguhnya, guru yang menyenangkan, ustadz-ustdzah yang baik, dan keluarga kyai dan bu.nyai sebagai panutan. Terimakasih untuk Nuris memberi pengalaman yang luar biasa dalam hidup saya. Semoga Nuris terus dan semakin maju untuk kedepannya, dan sukses untuk para santri nuris selanjutnya,” terangnya mengakhiri. [Red.Dev]

Nama : Nazilatus Sholehati
Alamat : Jalan Hangtuah Ujung, Gg.Sempurna No.1A, Sialang Sakti, Tenayan Raya, Pekanbaru
Tempat, tanggal, lahir: Pekanbaru, 7 September 2003
Lembaga: SMA Nuris Jember 2021
Kuliah: Jurusan S1 Jurusan Bimbingan Konselling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Related Post