Menuju Tenaga Kesehatan Profesional, Alumni Nuris ini Jalani Suka Cita Pendidikan Profesi Ners

Ingin Abdikan Diri sebagai Tenaga Kemanusiaan Bidang Kesehatan, Jaga Asa Profesionalisme melalui Pendidikan Ners

Pesantren Nuris – Dari cita-cita mulia hingga rela berjuang dengan sungguh-sungguh tertanam dalam sanubari alumnus Pesantren Nuris Jember yang satu ini. Usai menamatkan pendidikan sarjana keperawatan, langsung melanjutkan pendidikan profesi ners sebagai usaha menjadi tenaga kesehatan profesional. Bagaimana kisahnya? Ayo kepoin!!!

Nama gadis cantik dan cerdas ini adalah Mila Mulia Riskia. Ia adalah lulusan SMA Nuris Jember tahun 2017 lalu pada jurusan IPA. Setamat dari studi menengah atas di lembaga yang dipimpin oleh Gus Robith Qoshidi tersebut, ia memilih jurusan keperawatan di salah satu kampus swasta ternama di Kabupaten Jember.

Berangkat dari cita-cita mulia ingin mengabdikan diri sebagai tenaga kemanusiaan, sesuai namanya ia menjadi mahasiswa di Universitas dr. Soebandi, Jember. “Memang saya memilih jurusan keperawatan tergerak dari sanubari saya terkait problem kesehatan di sekitar saya. Dengan ilmu yang saya miliki, ingin banget untuk mengabdi dan tentu juga tetap menjadi tenaga kesehatan yang profesional.”

(baca juga: Alief Salsabila: Temukan Tempat Belajar di China lewat Istikhoroh)

Gadis kelahiran Jember, 16 Maret 1999 tersebut juga mengungkapkan, jiwanya tergerak sebagai tenaga kemanusiaan karena sejak di SMP hingga di SMA pernah aktif sebagai anggota ekskul PMR. Bahkan, saat masih aktif sebagai mahasiswa di Universitas dr. Soebandi (UDS) Jember, ia juga aktif sebagai anggota KSR) Korps Sukarela unit PMI.

Dia pun menjalani perkuliahan dengan penuh semangat hingga lulus. Akhirnya skripsi berjudul “Hubungan Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia” mampu dirampungkan dan telah dipertanggungjawabkan di hadapan dosen penguji pada 28 Juli 2021 lalu.

“Saya sekarang mengikuti pendidikan profesi Ners demi menuju tenaga kesehatan keperawatan yang profesional. Ternyata cukup berat mengikuti pendidikan profesi ini, tak hanya soal tenaga dan akademis terkait praktiknya, tetapi juga biaya. Alhamdulillah semoga berjalan lancar hingga nanti lulus profesi.” Imbuhnya.

Bagi perempuan asal Pace, Silo, Jember, menjadi tenaga kesehatan keperawatan bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan jiwa. Sejak pendidikan hingga praktiknya banyak pengalaman kemanusiaan yang dialaminya. Dengan ilmu yang dimiliki, Mila, sapaan akrabnya, ingin menjadi tenaga keperawatan yang profesional dan bisa membantu sesame, serta memiliki klinik praktik sendiri di masa depan.[AF.Red]

Nama                    : Mila Mulia Riskia
Lembaga              : SMA Nuris Jember, jurusan IPA, tahun 2017
Kuliah                   : Universitas dr. Soebandi, jurusan keperawatan

Related Post