Penulis: Oktavia Safitri*
Manusia gusar pada dunia yang akan diukir
Semenjak permata diwariskan pada tanah kusir
Kuusir namun dia tetap mangkir
Lihatlah! Negeriku dibanjiri Si Kafir!
Semut hanyut dalam kisah yang terpaut
Tanah menjerit perih diinjak penghantar maut
Pejantan suara seolah bercerita luluh lantah derita
Bersorak seolah menjadi sutradara
(baca juga: Inspirasi Ngaji di Suatu Pagi)
Ibu jari terbasuh peluh yang keruh
Melihat majikannya duduk tak bertabuh
Bercerita ingar-bingar pemilik rusuh
Berbaur namun katakan musuh
Jago merah berkobar tanpa kabar
Merayap, perlahan sang saka berkibar
Menuntun serdadu yang terkapar
Tertatih triakan Allahu akbar
Tuhan menjadikan negri ini pengemis
Menghamba sambil mengangkat linggis
Memang linggis! yang akan menjadi alat tulis
*Penulis adalah lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2021. Karya puisi ini adalah salah satu karya terbaik di ajang GSMB tingkat nasional kategori puisi