Ingin Gerakkan Organisasi KMNU sebagai Wadah Pengaderan Pejuang Aswaja yang Progresif dan Visioner
Pesantren Nuris – Sosok leadership dan militan dalam berkhidmah, alumni Nuris yang satu ini benar-benar menjelma pribadi yang luar biasa. Pasalnya, usai terpilih sebagai ketua umum Komunitas Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) di tingkat universitas, kini ia melebarkan sayap hingga menjabat posisi strategis di kancah nasional. Keren bukan? Makanya, ayo baca profilnya!!!
Dikenal sebagai siswa yang vokal sejak di MA Unggulan Nuris, Mohammad Ikhlasul Amalil Khoiri, juga punya jiwa leadership yang mumpuni. Terbilang aktif sebagai anggota Pramuka Nuris dan punya kecerdasan di atas rata-rata, membuat lulusan MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2018 silam ini, tak canggung saat mengarungi dunia perkuliahan.
Tak heran, status sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta justru dapat ia manfaatkan dengan maksimal. Meski dengan kesibukan belajar pada jurusan Perbandingan Madzhab di UIN Suka, ia melatih mental kepemimpinannya di organisasi KMNU hingga sukses diamanahi sebagai ketua umum pada Januari 2021 lalu.
(baca juga: Cantik dan Cerdas, Alumni ini Selesaikan Pascasarjana di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
“Jika belajar di kelas itu adalah proses pendalaman ilmu secara akademis, organisasi adalah wadah melatih mental sosial dalam memahami manajemen manusia dan lingkungan. Bagi saya keduanya harus seimbang agar kita nanti ke depan tak kaget untuk berkhidmah di masyarakat. Makanya saya juga aktif di KMNU sekaligus juga meneruskan perjuangan kiai sebagai santri dalam membumikan aswaja di Indonesia.” Tutur lelaki kelahiran Jember, 14 September 2000 tersebut.
Organisasi yang digeluti Ikhlasul, sapaan akrabnya, merupakan salah satu organisasi kader pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di kampus. Tak cukup belajar dan berjuang di KMNU tingkat universitas, pemuda asal Jelbuk, Kabupaten Jember ini juga turut ikut kontestasi kepengurusan tingkat KMNU Pusat.
“Selama kita punya kesempatan mengapa tidak kita enggan memperluas perjuangan hingga level nasional sekali pun. Bagi saya belajar harus konsisten dan terus-menerus, makanya ketika saya ada peluang berkhidmah lebih jauh, saya tak berpikir dua kali. Dengan niat mengabdi dan meneruskan cita-cita NU saya harus siap dengan tanggung jawab.” Imbuhnya.
Setelah mengikuti berbagai tahap seleksi, Ikhlasul kini diamanahi sebagai presidium nasional di KMNU Pusat. Perjuangan menjadi salah satu pengurus tinggi di KMNU Pusat tak semudah yang dibayangkan sebab berbagai proses seleksi yang cukup panjang mulai dari fit and proper test, debat antar calon, dialog terbuka hingga musyawarah nasional, ia lewati.
(baca juga: Kuliah ke Negeri Seribu Wali Yaman, Alumni MA Unggulan Nuris Dapat Beasiswa Pendidikan Penuh)
“Ya prosesnya panjang sekali seleksinya dan alhamdulillah sekarang saya diamanahi sebagai presidium nasional 5 yang bertugas di bidang kajian ilmiah, dakwah, dan pengabdian. KMNU Pusat itu menaungi 29 KMNU perguruan tinggi se-Indonesia dan juga Malaysia. Sementara jabatan presidium nasional itu sendiri terdiri dari 5 presidium yang tugasnya masing-masing berbeda.” Imbuhnya.
Sesuai dengan visi misinya dalam kepengurusan KMNU Pusat sebagai presidium nasional 5, Ikhlasul ingin menumbuhkan ruh ke-NU-an dan ke-Aswaja-an dalam KMNU untuk melahirkan kader yang open minded, visioner, progresif, dan kritis. Kini ia tinggal menunggu jadwal pelantikan seraya mempersiapkan diri melaksanakan program kerja yang telah direncanakannya.[AF.Red]
Nama : Mohammad Ikhlasul Amalil Khoiri
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember, jurusan PK, tahun 2018
Kuliah : UIN Suka Yogyakarta, jurusan Perbandingan Madzhab