Tampil Percaya Diri Ungkap Gagasan Pemanfaatan Medan Magnet sebagai Upaya Ketahanan Pangan di Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya
Pesantren Nuris – Tiga siswa SMA Nuris Jember ini sangat membanggakan. Tampil memukau dalam mempresentasikan gagasan pemanfaatan medan magnet sebagai upaya ketahanan pangan nasional, mereka dinobatkan sebagai juara harapan 1 dan presentator terbaik di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Automation Week 5 tingkat nasional di Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya (PPNS) pada 13 Maret 2022 kemarin.
Setelah mengirim abstrak karya tulis ilmiah, karya Randi Juliastira (kelas XI IPA 1), Sinta Nur Hariza (kelas XI IPA 3) dan Maufirotul Istiqomah (kelas XI IPA 3) ini terpilih sebagai finalis yang harus mempresentasikan gagasan ilmiahnya di hadapan dewan juri di kampus PPNS tersebut.
Tampil meyakinkan dalam memperesentasikan karya berjudul “Tittle: Tudung Saji Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan”, tiga siswa SMA Nuris Jember tersebut juga dinobatkan sebagai best presentation.
Meski berhadapan dengan segenap dosen kampus negeri bergengsi tersebut, Randi dkk. tampil percaya diri dan harus puas sebagai juara harapan. Persaingan ide inovasi yang cukup variatif dari pelajar sekolah lain membuat tiga siswa SMA Nuris Jember ini harus meningkatkan nilai lebih dan aplikatifnya sebagai temuan yang lebih praktis.
(baca juga: Dominasi Olimpiade Kimia MGMP Kabupaten, Prestasi Keren Terbaru SMA Nuris Jember)
“Bersyukur bisa raih juara harapan 1, sebenarnya kami juga saat ini sedang ujian PTS semester genap sehingga harus membagi waktu belajar dan persiapan lomba. Berkat manajemen waktu dan kekompakan tim serta tentunya pendampingan dari guru KIR kami yang sangat telaten sehingga bisa menampilkan yang terbaik.” Tutur Randi Juliastira, ketua TIM KIR SMA Nuris Jember tersebut.
“Meski masih sebatas gagasan kami percaya jika inovasi ini digarap dengan serius dan massal dapat memberikan manfaat yang besar. Selain dapat mengawetkan makanan juga bebas mikroba yang menyebabkan penyakit. Semoga setelah lomba ini, kami bisa tingkatkan atau kami bikin produk yang dapat mendukung upaya pemerintah dalam ketahanan pangan nasional.” Imbuh Randi.[AF.Red]