Merindukan Bulan

Penulis: Firdausi*

Aku ingin terbang
menikmatik keindahan tanpa beban
aku ingin terbang
jauh…

Hingga aku menemukannya
bukan aku menggores tinta
namun aku perih dalam dada
bukan kau menaruh perih
tapi aku tak mau menyakiti

(Baca juga: di ujung sajadah)

Tapi aku tak mau menyakiti
mengerti… pastilah kamu bisa
sayapku telah patah dan belum terobati
hingga aku tak mampu membuat tenang
cukup…

Ku tak mau air mata menetes
karena perih selalu ku rasakan
saat ikrar cinta menjadi keruhan
jika begini apa arti cinta?

(Baca juga: ayah adalah ayah)

Ia ternoda karena dia yang berdusta
tak mampu dipercaya mulut-mulut pendusta
merayu senang di angkasa
hingga kami para wanita tersiksa karenanya

Penulis merupakan alumni SMA Nuris Jember

Related Post