Berusaha Berdayakan Kondisi Agraris Bangsa, Demi Kemakmuran Rakyat dengan Inovasi Santri
Pesantren Nuris – SMA Nuris Jember selalu mendukung karya inovasi siswanya bahkan sering dilombakan dan memperoleh prestasi. Yang terbaru, esai karya Alyaa Nur Karimah dinobatkan sebagai juara 1 tingkat nasional dalam lomba Esai Bidang Inovasi Pertanian yang diselenggarakan oleh HMJ Budidaya Perkebunan, Politeknik Negeri Lampung pada 08 Juli 2022 dan diumumkan pada 20 Agustus 2022.
Pelajar yang kini duduk di kelas XII MIPA 1 menulis gagasan dalam esai yang berjudul “Licozea (Liquid Smoke from Nicotiana tabacum and Zea masy) sebagai Pestisida Alami Ramah Lingkungan guna Mencapai Sustainable Agriculture”
Dalam esai tersebut, Alyaa menjelaskan tentang kondisi agraris bangsa Indonesia yang belum diberdayakan secara optimal padahal memiliki potensi dalam mencapai impian bangsa untuk berswasembada pangan melalui gagasan pembuatan bahan pestisida alami yang aman terhadap lingkungan dan manusia.
(baca juga: Langganan Juara Olimpiade Fisika, Pelajar SMA Nuris Jember ini Raih Medali Perunggu di Ajang OKFI)
“Masalah yang tak kunjung tuntas itu kan soal hama bagi setiap aspek pertanian di negeri ini. Penggunaan pestisida kimia dalam jangka panjang sangat tidak ramah lingkungan bahkan dapat merusak dan meracuni manusia yang mengonsumsinya. Sementara secara mendesak kita sangat butuh pemusnah hama yang dapat mengurangi produksi pertanian.” Tutur Alyaa.
“Dari permasalahan yang tadi saya ungkapkan, saya mulai berpikir untuk membuat bahan pestisida alami bahkan terbuat dari limbah yang barangkali sebelumnya tak terpikirkan. Selain mengurangi tingkat komposisi sampah, juga dapat bermanfaat untuk membunuh hama pertanian rakyat yang tanpa merusak lingkungan apalagi meracuni manusia.” Imbuhnya.
Alyaa memanfaatkan kandungan dalam tembakau dan bongkol jagung sebagai bahan baku pestisida alami ini. Dengan penelitian sederhana, didapatkan hasil yang cukup menjanjikan dalam mengurangi hama pertanian seperti pada tanaman padi dan buah-buahan.
Tak pelak karya inovasi santri Pesantren Nuris Jember ini pun mendapat apresiasi dari dewan juri dan dinobatkan sebagai gagasan prospektif sehingga Alyaa, selaku penggagasnya dinobatkan sebagai juara 1. Dia juga berharap agar gagasan ini perlu dilanjutkan agar dapat dimanfaatkan secara massal untuk kemaslahatan dunia pertanian bangsa.[AF.Red]