Antologi Cerpen: Masih Tentang Sastra dan Corona

Judul buku                : Nukilan Sastra di Karya Santri
Penulis                      : Sholehah, Mudiyatus, dkk.
Penerbit                    : AE Publishing
Tahun Terbit            : Cetakan pertama, November 2021
Jumlah Halaman     : 126
ISBN                           : 978-623-306-530-6
Peresensi                  : Dewi Ernawati dan Putri Utami Octaviya

Sinopsis

Nukilan Sastra di Karya Santri adalah kumpulan cerita pendek atau cerpen yang ditulis dengan kemasan menarik mengenai dunia pesantren saat covid-19 tengah melanda. Banyak kisah yang disajikan dengan gambaran nyata mengenai keadaan dalam lingkungan penjara suci itu. Mulai dari kehilangan orang tersayang, perselisihan antar rekan sebaya, perjuangan tiada akhir hingga yang paling menarik adalah rasa penasaran yang dibalut kemarahan mengenai keadaan serba terbatas yang terjadi.

Dikisahkan bahwa tokoh “aku” dan sahabatnya yang bernama Denta bersikeras mencari solusi untuk mengatasi wabah yang tengah melanda. Kegagalan demi kegagalan mereka lalui hingga akhirnya mereka bisa membuat ramuan pereda covid-19 meski harus kehilangan sosok yang selalu mendukung kerja keras mereka.  Kisah ini ditulis oleh Madiyatus Sholehah, santri pesantren Nurul Islam kelas 9.

Selain kisah di atas, banyak kisah lain yang tak kalah apik. Di tulis oleh para santri Nuris yaitu Aliya Risky Fauziah, Alisya Qoritafiyta, Alya Dwi, Farah Vina Badi’ah, Satrio Wahyu Alifyanto, Dzaky Purnama, Elok Mayadani Hadiyah, Fasya Cika Ramadhani, Jessica Kholifatul H, Sulton Akbar Triaja, Luay Alwan A., Muhammad Azril Akbar, M. Dika Hamdani, Mega Sampoerna Putri, Dwi Zidane D, Trisa Adinda R., Nisa Husniu Nabila, Olyvia Lauriza Marstia, Tanto Widodo, Maulida Zahro, Safiratur Rizkiyah, Sindani Dusturiah, Dhallona Ananda Suheman, Inggit Kenya K. Semuanya adalah juga santri dari PP Nurul Islam jenjang SMP.

(Baca juga: /antalogi-puisi-kala-petang-berkisah-tentang-semangat-belajar-santri)

Antologi ini sangat inspiratif dan cocok dijadikan bahan bacaan bagi seluruh kalangan yang ingin merasakan masa-masa perjuangan terutama perjuangan melawan covid-19 dalam kehidupan pesantren. Kisah yang disajikan bisa menjadi motivasi, penggerak hati untuk memberikan usaha yang lebih dalam mencapai sesuatu tanpa merugikan pihak manapun.

Kelebihan

Dalam sebuah buku antalogi yang berjudul Nukilan Sastra di Karya Santri, kita bisa mengumpulkan penulis dari berbagai lintas angkatan. Ini yang tidak bisa terjadi dalam sebuah buku solo dimana hanya ditulis oleh satu orang. Dalam antologi ini mengangkat tema seputar kehidupan pesantren. Seorang penulis yang berpengalaman, tentu bisa membuatnya sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki. Namun akan lebih hidup apabila ditulis oleh pelaku lintas angkatan seperti para santri Nuris yang telah menjadi penulis antologi ini. Dari tema yang  ada di dalam antalogi ini bisa menambah khasanah yang langsung ditulis oleh para pelaku.

Kelemahan

Kelemahan pada antologi ini terletak pada kaidah kebahasaan dan penulisan tanda baca yang masih terjadi kesalahan. Selain itu cover buku juga kurang menarik. Dari segi pemilihan icon dan font judul antologi yang menjadi pusat perhatian pembaca.

Peresensi merupakan guru lembaga SMP Nuris Jember

Related Post