Program Unggulan: Tak Kenal Maka Tak Sayang (Menjelajahi Pondok Pesantren Nuris Jember)

Pesantren Nuris-Senin, 25 Desember 2023 Pondok Pesantren Nuris Jember kedatangan siswa-siswi yang akan menjalani program (Nuris Aswaja Camp) NAC dan (Nuris Excellent Camp) NEC. Program ini merupakan program tahunan yang dirumuskan oleh pihak Humas Nuris. “Program NAC sendiri sudah dimulai dari tahun 2021, sedangkan NEC dimulai sejak tahun 2018”.  Ucap Bapak Bangkit Basovi selaku wakil ketua panitia program NAC dan NEC.

“Untuk NAC tahun ini sedikit berbeda karena dikhususkan untuk LP. Ma’arif sedangkan NEC dibuka untuk umum baik sekolah negeri maupun swasta.” Lanjut beliau. Setelah penyambutan peserta NAC dan NEC, para peserta diarahkan ke asrama khusus. Setelah selesai merapikan barang bawaan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi runtutan jadwal kegiatan selama program berlangsung.

Dilanjutkan hari besoknya, setelah sholat shubuh dilanjutkan dengan ngaji aswaja dasar dan dilajutkan dengan Tahsin 1 serta dialog aswaja. Setelah sholat dhuhur digunakan untuk istirahat, lalu setelah sholat ashar pelaksanaan pembuatan video.

“Saya dibekali 200 ribu, dan beberapa kali dijenguk oleh orang tua saya, jujur saya kurang betah berada di sini. Karena jauh dengan orang tua dan saya tidak terbiasa berjauhan.”  Ucap Nindita siswa MTsN 2 Bondowoso. “Tapi setidaknya saya mendapatakn banyak pelajaran disini terutama tentang aswaja” lanjutnya.    

(Baca juga: Berangkat Sudah, Peserta NSEP Ke 3 Negara)

Rabu, 27 Desember 2023, setelah pelatihan tata cara sholat, peserta NAC berkesampatan untuk sholat dan istirahat. Waktu itu digunakan untuk mempersiapkan diri melaksanakan diniyah malam.

“Adanya diniyah malam, diniyah pagi, dan pengajaran tentang aswaja saya bener-bener mendapatkan pengalaman baru”. Jelas Kansa, peserta NAC siswi MTsN 2 Bondowoso. “Saya bener-bener mengalami culture shock. Gimana tidak, saya yang sehari-hari pakek Bahasa Indonesia dan melayu, tiba-tiba harus pindah ke Jember dan dihadapkan dengan Bahasa Madura dan Jawa.

Tanggal 30 Desember, hari Sabtu merupakan hari terakhir pelaksanakan kegiatan NAC dan NEC. Setelah seminggu kegiatan NAC dan NEC diselenggarakan di Pondok Pesantren Nuris Jember, akhirnya resmi berakhir.

Tepat di Masjid Baitunnur Pondok Pesantren Nuris Jember, seluruh peserta NEC dan NAC berkumpul dan melakukan persembahan terakhir sebelum meninggalkan Ponpes Nuris.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kiai Muhyiddin Abdusshomad dan Ustaz Jamaluddin, selaku ketua LP Ma’arif NU Jember. “Ketika saya mendengar adanya program NAC dan NEC ini, langsung saya mengkonfirmasi dan langsung menuju ke Pondok Nuris”. Tutur Ustaz Jamaluddin, selaku Ketua LP Ma’arif Nu Jember. “Kebetulan saya juga wali santri dari anak saya, murid MA Unggulan Nuris, jadi sekalian saya menjenguk anak saya.” Tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan bacaan Kitab Tarbiyatus Shibyan oleh peserta NEC putra, dan dilanjutkan dengan pemutaran short film karya peserta NAC dan NEC. Short film tersebut bertemakan toleransi dalam beragama dan berhasil membuat para penonton merasa puas dan bangga. (Ding/Nab/Syad.Red) 

Related Post