Ingin Menjadi Apoteker, kini Kuliah di STIKES Banyuwangi

Lolos Masuk Perguruan Tinggi Impian melalui Jalur Prestasi

Pesantren Nuris – Bercita-cita menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi orang lain, sosok gadis asal Banyuwangi bernama lengkap Kayla Athaya Tifani ini memutuskan untuk menjadi tenaga kesehatan. Jurusan yang ia pilih adalah Farmasi dan kelak saat sudah lulus akan menjadi apoteker. Gadis yang kerap disapa dengan Kayla ini awalnya masih ragu dengan jurusan yang ia pilih, namun orangtuanya selalu memberikan dukungan agar Kayla tetap semangat dalam menjalani perkuliahan. Kini, Kayla merasa sangat bersyukur ternyata jurusan yang ia pilih adalah jurusan yang terbaik dan tepat untuknya.

Lulus dari SMA Nuris Jember tahun 2023, kini Kayla melanjutkan kuliah. Ia lolos melalui jalur prestasi dan Kayla kuliah di STIKES Banyuwangi jurusan D3 Farmasi. Berjalan sesuai rencana, orang tua Kayla menginginkan anaknya untuk kuliah yang dekat dengan rumah. Sehingga kabar kelulusan tersebut membuat Kayla dan orangtuanya tak henti-hentinya mengucapkan syukur, karena bisa kuliah yang dekat dengan rumah dan mendapatkan jurusan sesuai yang diinginkan.

Menulis adalah hobi Kayla sejak dari SMA. Kelak ia ingin menjadi seorang apoteker sekaligus penulis. “Menulis itu membutuhkan objek untuk bahan imaji kita. Saat tinggal di pesantren, banyak budaya yang berbeda dan 24 jam interaksi dengan manusia bisa memberikan banyak ide-ide tulisan”, pungkasnya dalan wawancara kemarin. Kayla mengaku bahwa pengalamannya menulis selama tinggal di pesantren memberikan manfaat yang luar biasa hingga kini. Ia menjadi pribadi yang terbiasa menemukan ide dan mengartikan makna dari segala permasalahan yang terjadi. Tentu hal tersebut sangat bermanfaat baik dalam perkuliahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Guru yang baik adalah guru yang bisa menyentuh hati murid-muridnya. Begitulah prinsip sosok guru yang dikagumi oleh Kayla. Seorang guru SMA Nuris Jember yang mengajar Bahasa Indonesia sekaligus tentor menulis. Kayla mengaku belajar banyak hal tentang kehidupan. “Pak Ibnu adalah orang yang hebat, pekerja keras, selalu menjaga hati muridnya, dan tidak pernah tersulut emosi. Ide tulisan saya selalu di support oleh beliau dan diberi masukan. Beliau adalah tentor dari segala tentor”, ucap Kayla penuh haru.

Pengalaman paling berkesan bagi Kayla saat tinggal di pesantren adalah tentang kehidupan bersama para santriwati. Ia belajar tentang toleransi, menghargai orang lain, dan saling berbagi. Teman-teman santriwati baik yang sekamar dengannya maupun yang tidak, memberikan banyak warna bagi hidup Kayla. Ia menjadi tahu banyak budaya dan kebiasaan yang selama ini tidak pernah ia temui, lalu ia belajar menerima dan menghargai berbagai perbedaan tersebut.  Kayla juga merasa sangat bersyukur pernah menjadi bagian dari Pondok Pesantren Nuris, karena ia menjadi paham tentang agama dan paham cara bersosial yang baik sesuai dengan syariat Islam. [RY.Red]

Nama              : Kayla Athaya Tifani

Ttl                   : Banyuwangi, 22 Januari 2005

Alamat           : Dadapan Karangsari Sempu Banyuwangi

Lembaga        : SMA Nuris lulus tahun 2023

Kuliah            : D3 Farmasi STIKES Banyuwangi 

Related Post