Refugia, Si Tanaman Cantik Penjaga Lahan Pertanian

Oleh : Nabila Hilmiah*

Tahukah kamu bahwa marigold, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai tahi kotok, randa kencana, atau ades, adalah salah satu jenis tanaman refugia? Tanaman refugia memiliki peran penting dalam ekosistem pertanian karena mampu melindungi tanaman lain dari serangan hama.

Mereka melakukannya dengan menyediakan tempat tinggal alami bagi predator dan parasitoid yang memangsa hama-hama tersebut. Selain itu, marigold juga bertindak sebagai pengalih perhatian hama, sehingga tanaman utama tidak menjadi target serangan. Tak hanya berfungsi sebagai pelindung, kehadiran tanaman refugia seperti marigold juga menambah keindahan lahan pertanian dengan bunga-bunga cerahnya, yang memperkaya estetika lingkungan sekitar.

Penggunaan refugia sebagai inang bagi musuh alami hama merupakan metode pengendalian hama yang alami dan aman bagi manusia serta lingkungan. Metode ini dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman budidaya, termasuk tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Pada tanaman pangan seperti padi, refugia dapat ditanam di sepanjang tepian lahan untuk melindungi tanaman utama dari serangan hama.

Sementara itu, pada tanaman hortikultura, refugia dapat ditanam dalam barisan di antara tanaman utama untuk memaksimalkan perlindungan dan efisiensi lahan. Untuk tanaman perkebunan, refugia sering ditanam sebagai border atau pembatas, menciptakan penghalang alami yang efektif dalam mengurangi populasi hama. Dengan cara ini, penggunaan refugia tidak hanya membantu menjaga kesehatan tanaman, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia.

(baca juga: Adab, Ilmu, dan Kesehatan)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Erdiansyah, Ningrum, dan Damanhuri pada tahun 2018, tanaman marigold digunakan untuk mengurangi populasi arthropoda pada tanaman padi sawah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan marigold sebagai tanaman refugia, memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan padi dan ekosistem sekitarnya.

Penanaman marigold menurutnya berpengaruh signifikan terhadap pengendalian populasi musuh alami, khususnya belalang bertanduk panjang. Dengan menarik predator alami belalang ke area penanaman, marigold membantu menekan populasi hama ini secara efektif.

Selain mengendalikan hama pada lahan pertanian, tanaman marigold juga memiliki potensi sebagai obat nyamuk alami. Penelitian yang dilakukan oleh Wardani et al. pada tahun 2019 menunjukkan bahwa cairan yang terbuat dari ekstrak bunga marigold dengan konsentrasi 60% efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti, yang dikenal sebagai penyebab utama penyebaran demam berdarah. Studi ini mengindikasikan bahwa marigold dapat menjadi alternatif yang aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan obat nyamuk berbasis bahan kimia.

Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Marini et al. pada tahun 2018 bahwa penggunaan ekstrak daun marigold dalam bentuk lotion anti nyamuk. Penelitian tersebut menemukan bahwa lotion dengan konsentrasi ekstrak daun marigold sebesar 30% mampu memberikan perlindungan selama 2 jam setelah pengolesan. Hasil ini menunjukkan bahwa marigold tidak hanya bermanfaat dalam bidang pertanian, tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam perlindungan kesehatan manusia dari gigitan nyamuk. Dengan demikian, marigold berpotensi menjadi solusi multifungsi yang mendukung pertanian berkelanjutan dan kesehatan masyarakat.

Marigold juga dikenal memiliki kandungan karotenoid yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Karotenoid dalam marigold berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, marigold juga dapat digunakan untuk meredakan demam ringan dan sakit tenggorokan berkat sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dimilikinya.

Ekstrak marigold sering digunakan sebagai pelembab alami yang efektif, membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan. Tak hanya itu, marigold juga dikenal sebagai pengusir nyamuk alami. Aroma dan senyawa yang terkandung dalam marigold mampu menghalau nyamuk, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia untuk melindungi diri dari gigitan serangga.

Dengan berbagai manfaat tersebut, marigold membuktikan dirinya sebagai tanaman multifungsi yang tidak hanya membantu ekosistem pertanian, obat nyamuk, dan obat herbal.[]

*Penulis merupakan lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2018

Related Post