Resensi Karya Sastra: Otak Pemikir Panji Nusantara

Judul Buku                : Selayang Kerudung dan Senandung Cadar

Judul Karya               : Otak Pemikir Panji Nusantara

Penulis                       : Ainul Bashiroh

Penerbit                     : Sulur Pustaka

Jumlah Halaman       : 50 halaman

Halaman Karya         : 11-13

Tahun Terbit              : 2020

Nomor ISBN              : 978-623-6791-25-7

Peresensi                   : Dewi Ernawati, S.Pd. 

Sinopsis

Setangkup Rindu Berjamur adalah kumpulan cerita pendek atau cerpen yang dikemas menarik oleh siswa siswi MA Unggulan Nuris Jember. Sebanyak 33 karya berhasil disusun dengan mengusung tema yang cukup beragam. Gambaran nyata kehidupan yang terjadi dan saling beririsan satu sama lain ditulis apik oleh para penulis muda ini.

Dikisahkan bahwa tokoh “aku” adalah seorang anak yang mondok di salah satu pesantren. Keseharian yang mereka lakukan adalah belajar dengan baik. Namun kendati demikian ternyata saat mendapatkan siraman rohani dari petinggi pondok, banyak hal yang perlu mereka perbaiki.

Nasehat yang diberikan rupanya menancap dalam dada santri yang mendengarkan. Diberikan fakta keadaan santri masa kini yang hanya rebahan menunggu kiriman yang tentunya sangat berbeda dengan santri masa lalu dengan semangat membara terus belajar meski penerangan yang ada sangat minim sekali. Inilah yang kemudian menginspirasi tokoh aku dan teman-temannya untuk menjadi lebih baik. Hingga suatu kejadian yang terjadi yaitu ambrolnya atap mushollah asrama mereka membuatnya bercita-cita yang amat tinggi guna menyelamatkan masa depan bangsa.

(Baca juga: Resensi Karya Sastra: Sengketa Dasawarsa)

Kisah ini sangat inspiratif dan cocok dijadikan bahan bacaan bagi calon siswa yang ingin menjalani kehidupan pesantren. Inspirasi yang terkandung bisa membuat calon santri maupun santri berusaha menjadi individu yang lebih bermanfaat. Kisah yang disajikan bisa menjadi motivasi, penggerak hati untuk memberikan usaha yang lebih dalam mencapai sesuatu tanpa merugikan pihak mana pun.

Kelebihan:

Kisah ini memberikan dorongan semangat kepada semuanya bahwa semua ada jalan jika kita menginginkannya. Setiap kejadian memiliki hikmahnya tersendiri. Jadikan semua hal yang ada menjadi motivasi untuk meng-upgrade diri.

Kelemahan:

Cerita ini memiliki alur yang terlalu cepat sehingga kesannya menjadi biasa saja. Penulisan serta tata bahasa yang digunakan masih banyak kesalahan sehingga membuatnya terlihat kurang rapi.

Penulis merupakan guru Bahasa Indonesia SMP Nuris Jember   

Related Post