Kesibukan Kuliah tak Halangi Santri Cerdas ini Aktif di KMNU Bali, Sukses Berkarier, dan Jabat Sekretaris LPBI PCNU Badung
Pesantren Nuris – Nekat dan kecerdasan membaca peluang harus dimiliki generasi kekinian agar mendulang keberhasilan serta menerobos cakrawala pengalaman yang luas. Santri cerdas alumni Nuris ini benar-benar memahami dinamika pendidikan dan prospek yang harus dicapai. Tak heran, ia berhasil menunjukkan prestasi gemilang dalam berorganisasi dan mengabdikan keilmuan hingga sukses raih titel sarjana teknik.
Riki Stiyawan, nama lengkap lulusan SMK Nuris Jember, Program Studi (Prodi) Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tahun 2020 ini. Pengalaman menimba ilmu vokasi di lembaga berbasis pesantren memberikan bekal yang cukup baginya untuk melalangbuana di Pulau Dewata, Bali. Bak gayung bersambut, ia dinyatakan lolos menjalani studi tinggi di Universitas Udayana pada Jurusan Teknik Elektro jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau dikenal jalur prestasi.
“Sebenarnya saya sempat merasa ingin mencoba tantangan baru di luar teknik untuk kuliah yakni, jurusan hukum. Akan tetapi, ketertarikan saya pada dunia robotika membuat saya kembali berpikir ulang hingga akhirnya mantap mendaftar pada jurusan teknik elektro. Universitas Udayana Bali saya pilih karena membaca peluang lolos sih.” Ungkap Riki, sapaan akrabnya.
Nekat dan tekad yang bulat untuk menempa diri dan mengeruk dunia ilmu di Bali, membuat santri asal Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember ini tak hanya sekadar kuliah. Ia juga terbilang aktif di berbagai keorganisasian dan kegiatan filantropi. Bahkan, ia pernah diamanahi sebagai Ketua Umum KMNU (Keluar Mahasiswa Nahdlatul Ulama) Bali pada tahun 2023.
Berbagai kesempatan kepanitian agenda kampus pernah dijalaninya dengan suka cita. Kesempatan kuliah dengan beasiswa benar-benar ia maksimalkan untuk terus mengembangkan potensi diri baik dalam kepemimpinan maupun akademik. Pemuda kelahiran Jember, 11 Maret 2002 ini meraih beasiswa KIPK dan Beasiswa Bakti Nusa (beasiswa aktivis nusantara) selama kuliah.
(baca juga: Sukses Berkarier sebagai Business Analyst di Yogyakarta Usai Raih Sarjana di UNEJ dan Kembangkan Brand Melthea)
Melalui beasiswa-beasiswa tersebut, ia pun mendapat kesempatan menggarap leadership project sebagai out put yang harus dituntaskan. Bersamaan dengan khidmahnya kepada masyarakat sekitar dengan menjadi guru mengaji di sebuah musala, Riki membantu memecahkan permasalahan tranparansi laporan keuangan kas dengan membuat alat penghitung uang koin dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things).
Program Leadership Project dan khidmahnya di sekitar masyarakat pun dijadikan inspirasinya menulis skripsi berjudul “Rancang Bangun Alat Penghitung Uang Logam Otomatis Berbasis Internet of Things untuk Musala dan Masjid Menggunakan Sensor Multi-Coin Acceptor”. Kemudian berhasil ia sidangkan pada 08 Agustus 2024 lalu.
Usai menuntaskan kewajiban kuliahnya, akhirnya Riki berhasil menyandang gelar sarjana teknik dengan IPK 3,64 dan diwisuda pada 14 Desember 2024 kemarin. Ia pun tancap gas berupaya meniti karier di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor di Bali. Tak hanya cukup di situ, ia kembali melebarkan sayap khidmahnya sebagai sekretaris LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) dalam organisasi PCNU Badung, Bali.
“Untuk rencana ke depan saya ingin mencari pengalaman kerja di Bali semaksimal mungkin kemudian sambil mengumpulkan dana untuk lanjut S-2 insyaallah rencana di Universitas Udayana lagi dan juga alhamdulillah sudah keterima kerja di sebuah perusahaan kontraktor di Kota Denpasar.” Tutupnya.[AF.Red]
Nama : Riki Stiyawan
Alamat : Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember
Lemabaga : SMK Nuris Jember, Prodi TKR, tahun 2020
Kuliah : Universitas Udayana Bali, Jurusan S-1 Teknik Elektro
Karier : Staf Kontraktor, Sekretaris LPBI PCNU Badung Bali