Muda dan Menginspirasi! Alumni SMK Nuris Jember Bangun Usaha Bengkel Motor di Bali

Jadi Pengusaha Bengkel Motor Sejak Muda, Peluang Sukses di Depan Mata

Pesantren Nuris – Baru lulus tahun lalu, Fahri Ramadani sudah berhasil menjalankan sebuah bengkel motor di Pulau Dewata. Fahri yang merupakan salah satu lulusan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Nuris itu memutuskan banting setir ke bidang otomotif karena menurutnya usaha ini sangat menjanjikan.

“Saya senang bisa kerja di bengkel karena bisa tetap dekat dengan keluarga. Berhubung bengkel ini milik sendiri, jadi saya tidak terikat. Meskipun belum besar, tapi alhamdulillah cukup untuk diri sendiri dan keluarga. Harapan saya, bengkel ini makin banyak pelanggan dan lebih besar lagi, bahkan bisa buka cabang,” ujar Fahri.

Di SMK Nuris, saat masih menekuni dunia komputer dan jaringan, Fahri termasuk siswa yang cerdas. Remaja yang punya cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional ini meraih nilai yang memuaskan dalam Ujian Lisensi Sertifikat Profesi untuk jurusan TKJ. Hal ini menunjukkan bahwa Fahri selalu berhasil memaksimalkan potensinya di semua jalan yang dipilihnya. Tak hanya akademik, dia juga aktif di ekstrakurikuler futsal dan pramuka.

(Baca juga : Punya Bakat Menulis dan Segudang Prestasi, Alumni SMK Nuris Jember Mantap Berkarier Jadi Akuntan)

Ada kisah mengharukan di balik keputusannya beralih ke bidang otomotif, alih-alih melanjutkan bakatnya di dunia komputer. Ayahnya akan segera pensiun sehingga ia dan kakaknya harus segera memperoleh pekerjaan yang layak. Akhirnya, mereka bersama-sama membangun usaha bengkel motornya dari nol. Fahri, sebagai anak bungsu yang belum berkeluarga mengambil peran penting dalam pengelolaan bengkel itu, dari administrasi hingga turun langsung sebagai mekanik.

Fahri adalah sosok yang percaya pada proses. “Saya banyak mendapat pelajaran positif dari Pondok Pesantren Nuris. Pelajaran yang terpenting adalah bagaimana bersikap mandiri. Pesan saya, bersabarlah dalam segala sesuatu karena semuanya butuh proses. Mie instan saja harus tetap ada proses dimasak sedemikian rupa, apalagi kita,” jelasnya singkat.

Belajar dari kisah Fahri, takdir selalu membawa kita pada realita yang tak selalu sama dengan yang kita rencanakan. Di situlah kesabaran dan keberanian perlu diasah. Beruntungnya, Fahri merupakan alumni SMP dan SMK Nuris Jember yang telah lama mengasah itu semua selama di pondok. Pengalaman berharga di Nuris Jember membuat Fahri dan alumni lainnya pantang menyerah dalam menjalani hidup. (MFAF. Red)

Nama              : Fahri Ramadani

Alamat           : Ledokombo, Jember

Hobi                : Menyanyi, olahraga, bermain game

Cita-cita         : Pemain sepak bola

Lembaga        : SMP dan SMK Nuris Jember

Pekerjaan      : Pengusaha bengkel motor, Bali 

Related Post