Nikmati Kuliah dengan Beasiswa, Disiplin Berkhidmah di Pesantren, Ingin Lanjutkan Studi Pascasarjana
Pesantren Nuris – Kabar membanggakan datang dari salah satu mahasantri Ma’had Aly Nuris Jember usai berhasil menuntaskan sidang akhir risalah marhalah ula (M-1) pada Program Studi Akidah dan Filsafat Islam. Dengan skor nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8 atau berpredikat mumtaz (dengan pujian), ia dinyatakan sebagai lulusan pertama dengan gemilang.
Agus Subairi, nama lengkap mahasantri cerdas tersebut. Ia merampungkan risalah berjudul “Studi Kritis terhadap Konsep Gaibah Sugra dan Kubra dalam Ajaran Syiah Itsna Asyariah” pada 05 Agustus 2024 lalu di hadapan dosen penguji dan pembimbingnya yakni, Ustaz Dairobi Naji dan Ustazah Wiam, Lc., D.E.S.A.
Dikenal sebagai mahasantri yang ulet dalam belajar juga berprestasi dalam bidang kitab kuning membuatnya mantap menuntaskan pendidikan tinggi di Ma’had Aly Nurul Islam (Nuris) Jember pada Program Studi Akidah dan Filsasat Islam sesuai yang telah dicita-citakannya sedari lulus dari MA Unggulan Nuris.
(baca juga: Raih Beasiswa Kuliah Senilai 15 Juta, Belajar Kitab setara Sarjana di Ma’had Aly Nuris Jember Yuk)
“Sebagai mahasantri angkatan pertama sejak berdiri tahun 2020, kendala saat mengerjakan risalah pasti ada bahkan sempat ingin mengganti judul karena referensi utamanya belum dipelajari sama sekali. Akan tetapi, alhamdulillah berkat kesabaran muallim atau dosen pembimbing dalam mengajari saya akhirnya bisa tuntas jug.” Ungkap Agus, sapaan akrabnya.
Santri asal Kangean, Sumenep, Madura ini merasa bersyukur dapat menyelesaikan perkuliahan dengan beasiswa meski harus membagi waktu dengan berbagai tugas di Pesantren Nuris Jember, tempatnya berkhidmah. Pernah diamanahi sebagai kurikulum diniyah hingga koordinator divisi kebersihan, tak membuat nyali belajar Agus ciut, justru ia semakin bersemangt.
“Kuliah apalagi di Ma’had Aly itu aspek keilmuan dan khidmah harus sepaket. Lulusannya harus benar-benar siap terjun ke masyarakat sesuai bidang ilmu yang dikuasai.” Tambah lelaki kelahiran Sumenep, 26 Januari 2000 ini.
Dengan pencapaian ini, tak lantas membuat Agus Subairi puas dalam euforia titel sarjana agama yang kini mengiringi nama lengkapnya. Akan tetapi, santri yang pernah meraih juara 1 olimpiade fikih tingkat nasional di Malang ini malah tetap berharap dapat melanjutkan pendidikan tinggi pascasarjana.[AF.Red]
Nama : Agus Subairi
Alama : Kangean, Sumenep, Madura
Lembaga : MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2019
Kuliah : Ma’had Aly Nuris Jember, Prodi Akidah dan Filsafat Islam
Karier : Waka Kurikulum Diniyah Pesantren/ Divisi Kebersihan