PAM Memberikan Kesempatan Santri Terapkan Ilmunya di Luar Pesantren Nuris
Pesantren Nuris – Minggu, 27 April 2025 merupakan hari yang berharga bagi siswa-siswi MA Unggulan Nuris, terutama bagi murid kelas XI. Pada hari ini, telah terselenggara acara pelepasan Program Abdi Masyarakat (PAM) yang bertempat di masjid Baitunnur. PAM merupakan program tahunan yang diikuti kelas XI yang akan mengabdikan diri di berbagai pondok pesantren di luar sana.
Acara ini dihadiri oleh Syaikhul Ma’had KH. Muhyiddin Abdusshomad dan beberapa jajaran pengasuh yakni Gus Robith Qoshidi, Lc. dan Ning Lailatul Happy Dian. Turut hadir juga jajaran guru, ustadz dan ustazah, serta seluruh siswa dan siswi MA Unggulan Nuris.
Seperti pada umumnya, acara ini dimulai dengan sambutan dari pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, Gus Robith Qoshidi, Lc. yang menyampaikan rasa bangganya terhadap para peserta PAM. Beliau juga berharap agar para peserta PAM dapat menyebarkan ilmunya kepada pondok yang akan mereka tuju. Kemudian, sambutan kedua disampaikan oleh Kiai Muhyiddin Abdusshomad selaku Syaikhul Ma’had Nurul Islam. Beliau menyampaikan pesan kepada peserta PAM, lalu dilanjutkan dengan doa bersama.
“Jadilah orang-orang yang berpengaruh. Jangan jadi orang yang terpengaruh. Jadilah orang yang mewarnai dari yang baik jadi lebih baik, dari yang sopan jadi lebih sopan,” dawuh Kiai.
(Baca juga : Bekal dari Pesantren, Hafizah Berprestasi MA Unggulan Nuris Kuliah juga Kelola Rumah Tahfiz Bunda Aida)
Acara pelepasan peserta PAM ini diakhiri dengan penyerahan jaket PAM secara simbolik kepada perwakilan santri oleh Gus Robith Qoshidi Lc.
“Acara ini berjalan dengan lancar sejauh ini, hanya ada sedikit hambatan dan perubahan wacana di awal. Namun, dapat diatasi dengan baik oleh kami. Pelepasan PAM tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun biasanya. Tahun sebelumnya disambut meriah oleh mendiang Alm. Gus Abdurahman Fathoni dengan memberikan bingkisan bingkisan spesial, tetapi kini beliau telah mendahului kita. Itulah yang membuat pelepasan PAM kali ini terasa berbeda,” terang Ustad Muhiddin selaku panitia PAM tahun ini.
“Saya merasa senang dengan adanya program PAM ini serta ikut andil dalam menjaga berkesinambungannya acara ini dari tahun ke tahun. Semoga acara ini bisa terus ada setiap tahunnya. Selagi MA Unggulan Nuris masih ada, program PAM juga harus masih ada,” ujar Fauzan Mukhtar selaku peserta program PAM internal tahun ini. [ASY/HMDN/FNF. Red]