Siswa MA Unggulan Nuris Khatam 6 Kitab, Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab, Kelak Ingin Kuliah PBA

Bangga bisa Berada di Kamar Bahasa, Antusias dengan Tugas dana Amanah Ketua Divisi Ubudiyah

Pesantren Nuris – Santriwati asal Kranjingan Sumbersari Jember ini tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan bersyukurnya saat dinyatakan sebagai salah satu santri yang menghuni kelas unggulan kitab kuning. Meski tidak berasal dari MTs Unggulan Nuris, ia mampu lolos seleksi dasar Nahwu Sharraf untuk belajar kitab kuning dengan  bimbingan langsung Pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi.

Dhita Ayu Fitriani, putri dari bapak M. Habib Mustafa S. dan ibu Fidya Noerma D.kini telah berhasil mengkhatamkan 6 kitab kuning seperti, Safinatun Najah, Maqsud, Tijanun Ad Dhurori, Amtsilah at Tasrifiyah, Sullam at Taufiq, dan Ta’limul Mutta’allim. Bahkan kini ia menarget khatam 1002 bait nazam Alfiyah ibnu Malik.

“Biasanya untuk masuk kelas unggulan kitab kuning dihuni oleh lulusan MTs Unggulan Nuris yang juga banyak santri unggulan intensifnya. Akan tetapi, saat ikut tes saya berusaha maksimal hingga akhirnya bersyukur banget sekarang diajar langsung oleh Gus Robith Qoshidi.” Ungkap Dhita, sapaan akrabnya.

(baca juga: Khatam Al Qur’an 30 Juz, Pelajar Cerdas MA Unggulan Nuris ini Berprestasi dan Pengalaman Mengajar di Tiga Negara)

“Dengan belajar kitab saya kok tertarik dengan bahasa Arab. Dulu juga pernah selalu sholawatin saat lewat kamar pengurus bahasa Arab, saya ingin sekali berada di sana. Tiba-tiba sekian waktu saya dipanggil untuk rolling kamar dan menempati kamar tersebut. Jadi, saya sangat bahagia sekali.” Tambahnya.

Berkat ketekunan dan kedisiplinannya di Pesantren Nuris Jember, ia pun diamanahi sebagai salah satu pengurus penting di Pesantren Nuris Jember yakni, Ketua Divisi Ubudiyah. Tak hanya sampai di situ, ia juga patut berbangga saat pelaksanaan PAM (Program Abdi Msyarakat), merupakan salah program unggulan MA Unggulan Nuris, ia diamanahi sebagai Ketua PAM eksternal.

Santri cerdas yang pernah menjuarai olimpiade bahasa Arab internal ini berkeinginan kelak bisa melanjutkan kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Bagi gadis kelahiran Jember, 24 Oktober 2007 tersebut, kemampuan membaca kitab juga harus disertai dengan kemampuan bahasa Arab yang akademis dan praktis. Ia berharap dapat melakukan hal-hal terbaik tersebut.[AF.Red]

 

Related Post