Terimakasih Rohana Kuddus, Selamat Ki Hajar Dewantara
Achmad Faizal*
Dari Minangkabau kau senyap tapi menggelapar di dadaku. Barangkali ada yang bertanya, siapa Rohana Kuddus? Pejuang Islam yang taat, penggerak emansipasi perempuan yang menginspirasi. Guru di abad ke-18 yang masih hidup memonitor semangat bakti aksara. Meski jasadnya telah lama berpulang di pangkuan Sang Kuasa. Ruhmu hadir menjelma aku, mereka, guru-guru di nusantara. Mengenalkan dunia dari penjuru mata hingga kaki-tangan anak bangsa
(baca juga: Sumpah Pemuda Milenial)
O, Raden Mas, Ki Hajar Dewantara. tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada. kusimak pesanmu hati-hati dan penuh empati. melalui aksara yang tajam kau mendobrak ruang-ruang kebodohan. memberangus belenggu penjajah yang deritanya tak berkesudahan. aku ingat betul bahwa kau peletak tonggak pendidikan bangsa. adakah waktu kita bertemu tuk sekadar ngopi? Meski tak lagi sempat lantaran kau sudah beralamat di surga-Nya. Paling tidak aku masih bisa meneruskan perjuanganmu. Mengenangmu, adalah melanjutkan pendidikan. Selamat!
*penulis adalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia di MA Unggulan Nuris