Menapak Karier dari Bawah, Terinspirasi Dawuh Kyai Muhyid, hingga Sukses Mengomando banyak Outlet
Pesantren Nuris – Jalan karier sosok alumni Nuris yang akan disampaikan kali ini dapat dikatakan mengagumkan. Pasalnya, berbagai proses cukup panjang yang dilalui dengan kerja keras, keteguhan, dan profesionalitas hingga membuahkan hasil perjuangan yang manis. Bagaimana kelanjutan kisahnya, monggo disimak informasi selengkapnya!
Pemuda tangguh dan inspiratif ini bernama Umar Wahyudi. Dia lulusan SMA Nuris Jember, jurusan IPA pada tahun 2004 silam. Mungkin pembaca ada yang mengenalnya? Setelah lulus sekolah menengah atas, dia tidak begitu berminat untuk kuliah. Akhirnya dia membantu pekerjaan ayahnya untuk mengurus kebun tembakau.
Sekitar bulan Oktober tahun 2005, dia berusaha mencoba peruntungan melamar pekerjaan di PT. Indomarco Prismatama Cabang Surabaya. Di sinilah awal petualangan kisah jalan karier santri ini dimulai. Pada awal Desember di tahun tersebut, dia dinyatakan lolos dan mendapat pelatihan sebagai pramuniaga lalu ditempatkan di salah satu outlet (Indomaret) di Kota Banyuwangi.
(baca juga: Hobi Riset dan Korespondensi, Alumni Nuris Kuliah Sarjana Kesmas di UNDIP Semarang)
Singkat cerita, berkat kinerjanya yang cekatan dan disiplin, santri kelahiran Jember, 10 November 1986 tersebut, didapuk sebagai kepala salah satu cabang outlet pada pertengahan tahun 2010. Tak sampai di situ, sejak tahun 2011 hingga kini, dia menjabat sebagai Area Operation atau supervisor terhadap puluhan outlet di Provinsi Bali.
“Ini benar-benar butuh perjuangan dan meniti karier dari bawah. Alhamdulillah saya kini dipercaya oleh perusahaan untuk memastikan puluhan outlet berjalan sesuai prosedur.” Ungkap Umar, sapaan akrab santri sukses berkarier di PT. Indomarco Prismatama Cabang Bali tersebut.
Kini lelaki asal Dusun Sumbergadung, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember tersebut dalam kesehariannya berkantor di Jalan Raya Mengwi No. 17, Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali 80351.
(baca juga: TGB Zainul Majdi: Luruskan Niat Menimba Ilmu, Kebanggan Jadi Santri)
Menurut Umar, kunci sukses yang kini dicapainya berawal dari dawuh KH. Muhyiddin Abdusshomad, “Di dunia ini tiada tempat untuk berhenti, siapa cepat dia akan berada di depan. Siapa berhenti, dia akan terlibas jauh di belakang.” Kata bijak ini membuat lelaki yang memiliki hobi memancing tersebut terus semangat dan bekerja segiat mungkin.
“Santri sukses berkarier di perusahaan retail ternama mengapa tidak? Semua pasti bisa dicapai oleh santri asal mau berusaha. Saya ingat sekali saat masih nyantri di Pesantren Nuris Jember sering dimintai tolong mijitin kyai, baca buku sampai tertidur, hingga sering diajak salat tahajud bareng beliau.”
Di akhir wawancara via WhatsApp tersebut, Umar menuturkan moto hidupnya yakni, “Jalan terus dan terus berbuat jangan berhenti, sampai ajal nanti.”[AF.Red]
Nama : Umar Wahyudi
Lembaga : SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, Lulusan tahun 2004
Karier : Supervisor/ Area Operation di PT. Indomarco Prismatama cabang Bali