Tak Ada Tongkat Piringpun Jadi untuk Ikuti Lomba Estafet
Pesantren Nuris- Bukan santri Nuris namanya jika tidak memiliki ide-ide kreatif. Sabtu, 17 Agustus 2019 lalu, dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-74, asrama putri dalem timur (Daltim) ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara kemerdekaan Indonesia, yakni dengan mengadakan acara-acara yang sangat kreatif dan bersemangat, seperti mengadakan lomba estafet tuang tepung dan lomba lepas sarung.
Perlombaan yang diikuti oleh santri-santri Daltim ini berlangsung dengan tertib dan tidak ada kecurangan. Acara yang dimulai dengan perlombaan estafet tuang tepung ini berdurasi selama kurang lebih 2 menit. Peserta berasal dari masing-masing perwakilan wilayah asrama Daltim. Untuk perlombaan estafet tuang tepung ini, masing-masing wilayah harus mengirimkan delegasi sebanyak 10 peserta untuk ikut serta dalam perlombaan tersebut.
(Baca juga: Pesona Paskibra Nuris Luluhkan Mata Para Penonton Sepanjang Jalan Antirogo)
Acara perlombaan estafet tepung tersebut semakin meriah ketika para ustadzah menjadi participant percobaan dalam lomba tersebut. Dalam lomba ini, peserta pada barisan paling depan harus meningkatkan kehati-hatian dalam menuangkan piring yang berisikan tepung tersebut pada peserta di belakangnya.
Tak hanya itu, dalam 1 kelompok kekompakan juga sangat dibutuhkan untuk memennagkan lomba ini. Tak sedikit tepung yang berjatuhan mengotori arena perlombaan. Justru hal tersebutlah, yang membuat keseruan tersendiri dalam acara perlombaan ini.
Tidak cukup acara lomba estafet tepung saja. Lomba lepas sarung menjadi perlombaan yang ditunggu-tunggu juga oleh para supporter masing-masing wilayah. Pada perlombaan ini, masing-masing wilayah mengeluarkan 5 peserta untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Durasi yang dibutuhkan dalam lomba ini sama dengan durasi lomba estafet tuang tepung, yakni 2 menit.
(Baca juga: Sisihkan Ribuan Peserta Cerpen Ayu Novita Sari Masuk Antologi Nasional)
Dalam lomba ini, hal yang sama yaitu kekompakan dan kerja sama sangat dibutuhkan untuk menjadi pemenang. Beberapa supporter juga mengatakan bahwa lebih baik peserta lomba ini diukur sesuai ketinggian agar lebih mudah untuk memasukkan sarung tersebut ke kepala peserta berikutnya dan seterusnya seperti itu cara memainkannya.
Setelah semua lomba berakhir, suara teriakan semangat serta tepuk tangan ratusan supporter menambah kecemasan para peserta lomba di detik-detik pengumumanlomba. Suara hitungan dari pembawa acara menjadi penenang para supporter serta peserta lomba tersebut. Akhirnya, juara dari lomba estafet tuang tepung diraih oleh wilayah Mesir. Tak hanya itu, juara untuk lomba lepas sarung juga dimenangkan oleh wilayah Rusunawa lantai 1.
Dengan berakhirnya pengumuman tersebut, para peserta dan pemenang saling berpelukan dan tak henti-hentinya tertawa sambil menyiramkan tepung ke peserta atau santri lainnya. Sesi dokumentasi dengan foto bersama menjadi penutup dari serangkaian acara perlombaan memeriahkan 17 Agustus ini. [Meris.Handini.Red]