Penulis: Sirli Qurrota Aini*
Karena lelah kau merebah
Meninggalkan sisa-sisa yang bernama sia-sia
dan aku…
mungkin adalah hampa bagimu
yang tidak pernah tertera, didaftar manapun
bahkan lubang tikus sekalipun
Bau itu masih menusuk hidung
meraung-raung pada ingatan yang lalu
meminta tanpa pura-pura
“biarkan aku jadi yang terdepan” Ucapmu di sebuah sendu
Bunyi ini semakin nyaring
(Baca juga: Surat Kecil)
Memantul pada lantai-lantai bumi
Kini tiada suaramu,
Ataupun desahan napasmu
Dan tubuhmu..
Yang semakin hari,
semakin menolak kenyataan
Ctarrr!!!..
Kilat terlihat sengit
Dan aku harus segera pergi.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik.